SIAP MENANG : Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Waras Wasisto, turun langsung dalam kampanye kemenangan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna – Afifah Alia. FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI BARU – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna – Afifah Alia dinilai punya kemampuan lebih, yang tidak dimiliki calon lain. Mereka punya daya ingin berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Pusat.
Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Waras Wasisto mengatakan, jaringan ke pusat sangatlah penting dimiliki seorang kepala daerah. Karena tentu dalam menjalankan pemerintah, tidak hanya bisa bersumber dari sektor lokal. Perlu campur tangan pusat. Jalin sinergi.
"Pradi-Afifah itu didukung koalisi partai yang di tingkat pusat, memiliki kekuatan politik yang besar. Sangat berpengaruh,” ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (19/10).
Apalagi selepas Pilpres, sambung dia, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Nama kedua diplot sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Joko Widodo.
“Jadi, Pradi yang diusung PDI Perjungan, Gerindra, PAN, PKB, Golkar akan lebih mudah bersinergi dengan pemerintah pusat. Terlebih Pradi memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik di tingkat pusat," kata Waras.
Kembali ke soal hubungan dengan pusat. Waras menuturkan, soal APBD misalnya. Pemkot tidak akan bisa sendiri. Tetap ada anggaran yang diusulkan ke provinsi dan pusat.
“Kalau hanya dari APBD kota tentu berat. Kalau walikotanya tidak bisa bersinergi, artinya komunikasi ke pusat terhambat. Pembangunan pun jalan di tempat. Ingin Kota Depok maju, pilih Pradi-Afifah," kata Waras.
Terkait program berobat gratis dengan KTP, Waras mengatakan itu sah-sah saja. Setiap pasangan calon bebas mengajukan program. Dan program berobat gratis dengan KTP itu memang bisa dilaksanakan, seperti di Kota Tangsel dan Kota Bekasi.
"Kami mengadopsi daerah lain yang sudah menerapkan ini. Saya sendiri sudah melakukan studi banding secara mandiri, terutama ke Bekasi dan Tangsel," jelas Waras.
Untuk kemenangan Pradi Afifah, dirinya meminta para relawan dan simpatisan untuk turun kebawah sosialisasi dan bekerja sesuai tupoksi.
“Tidak ada kata kalah, ayo teman-teman bekerja sesuai dengan tupoksinya. Lakukan sosialisasi sesuai dengan kemampuan teman-teman,” tuturnya.
Waras juga mengatakan kepada relawan agar tidak takut jika ada intimidasi-intimidasi dari lurah atau ASN lainnya.
"Sudahlah jangan lagi ada intimidasi. Sudah jelas aturannya ASN harus netral, tak boleh ada intimidasi. Saya minta juga warga tidak lagi ditakut-takuti nanti sulit urus KTP," pungkasnya. (rd/jun)
Jurnalis : Junior Williandro
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB