Pradi Supriatna.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Mengusung tema perubahan dan pembenahan Kota Depok di Pilkada 2020. Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia akan menggandeng akademisi kampus di Kota Depok. Menurut Pradi Supriatna, Kota Depok memiliki segudang potensi untuk dapat memajukan kotanya. Salah satunya, adalah banyaknya kampus di Kota Depok, baik negeri maupun swasta. Sehingga, hal ini menjadi modal untuk membangun Kota Depok. “Tentu kami tidak bisa sendiri, perlu dukungan dan melibatkan stakeholder dalam membenahi Kota Depok,” kata Pradi kepada Radar Depok, Rabu (21/10). Suami dari Martha Catur Wurihandini ini menjelaskan, potensi tersebut mulai dari pembangunan hingga sumber daya manudia (SDM) yang dapat dikolaborasikan dan dilibatkan untuk membuat inovasi serta terobosan demi kemajuan Kota Depok. “Saya ingin bagaimana bisa menggerakkan seluruh potensi yang ada di kota Depok ini,” paparnya. Lebih lanjut Pradi menjelaskan, menggerakan potensi  dari perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Depok dengan melibatkan mereka dalam merancang pembangunan dan program yang dapat membawa kemajuan. “Membawa perubahan dan berbenah di Kota Depok kan tidak bisa sendiri, ibaratnya sapu lidi, kalau lidinya cuma satu, itu kan bakal sulit menyapu dedaunan yang berserakan. Sementara, kalau bersatu akan lebih mudah dan cepat tentunya,” jelas Pradi. Pradi Supriatna.   Terkait akademisi, Pradi melanjutkan, mereka memiliki ilmu pengetahuan yang dapat dituangkan dalam sebuah konsep dan program. Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memiliki APBD untuk merealisasikan konsep dan program tersebut. “Untuk perubahan Depok nanti, pasti semua stakeholder akan kami libatkan, ada akademisi UI, Gunadarma dan sebagainya. Kemudian para ahli, konsultan, komunitas, tokoh Agama, tokoh masyarakat, kaum milenial, itu pasti akan kita libatkan. Dan saya rasa itu sebuah keniscayaan,” lanjut Pradi. Pradi pun menegaskan, diminta atau tidak, dirinya akan tetap berbuat yang terbaik untuk kota Depok. Sebab, Depok merupakan tanah kelahirannya dan sudah menjadi kewajiban bagi putra Depok asli berkontribusi memajukan Kota Depok lebih baik lagi. “Saya lahir dan besar di Depok, Engkong saya orang sini, Nenek saya orang sini, diminta ataupun tidak, pasti saya akan berbuat yang terbaik buat kampung saya,” tegas Pradi. Pradi menyampaikan bahwa visi yang telah ditawarkannya bersama Afifah Alia adalah visi yang sangat prosedur. “Visi yang telah kami tawarkan adalah berangkat dari kajian. Maka, kalau memang ingin bareng bersama-sama saya memajukan Depok, ayo dengan suasana baru, dengan perubahan style termasuk visi buat lima tahun ke depan,” tutup Pradi. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya