Calon Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Afifah Alia   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Momen Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Calon Wakil Walikota Nomor Urut 1, Afifah Alia mengajak pemuda bersatu mengawal perubahan dan pembenahan di Kota Depok agar tercipta Kota yang Mengayomi, Modern dan Berbudaya. Pendamping Calon Walikota dari Koalisi Depok Bangkit (KDB), Pradi Supriatna ini menjelaskan, Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum bersatunya pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka. “Ini masih berlaku sampai sekarang. Sebab, para pahlawan hanya menghantarkan kita menuju gerbang kemerdekaan. Kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan kemerdekaan itu dan mengisinya dengan pembangunan,” kata Afifah kepada Radar Depok. Atas dasar hal tersebut, sambung Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok ini, pasangan Pradi-Afifah membuat program yang menyentuh demi kemajuan pemuda di Kota Depok, seperti pusat kebudayaan daerah. "Sebagai generasi penerus bangsa anak muda harus memiliki kreatifitas yang dapat memajukan daerahnya," ujar Afifah. Pemilik gelar Sarjana Teknik (ST) ini menjelaskan, pemuda harus diberikan ruang kreatif agar mereka dapat menyalurkan ide-ide kreatif dan inovasinya ke arah positif. Sehingga, program pusat kebudayaan daerah yang menjadi salah satu program unggulan Paslon Nomor Urut 1 ini sangat tepat untuk menjadi wadah kreatifitas anak-anak muda, dalam menggali potensinya. Calon Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Afifah Alia   “Di sana nanti akan dibangun gedung kesenian, yang dilengkapi beberapa fasilitas seni dan budaya. Lokasinya akan dibuat di wilayah pertengahan, sehingga terjangkau oleh anak-anak muda," jelasnya. Sebut saja untuk sarana pembuatan event, untuk mengadakan workshop, pameran, dan diskusi. Sedangkan untuk sarana bermusik, dan teater akan dibuat sarana yang khusus sehingga tidak membuat bising sekitar. "Anak muda di Depok harus diarahkan dengan kegiatan positif, dan tugas dari pemerintah adalah menyediakan wadahnya. Dengan berkreatifitas juga menghindari dari perilaku negatif, dan anak muda tidak hanya fokus pada gadget yang seharian digunakan untuk bermain games," ucap Afifah. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya