NOMOR SATU : Calon Walikota Depok Nomor Urut 1, Pradi Supriatna (kanan) kala bertemu dengan  Mantan Bek Timnas Indonesia, Alexander Pulalo, di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Selasa (03/11). FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kondisi sepakbola di Kota Depok bak mati suri. Tak ada gaung yang terdengar. Padahal dulu, Kota Belimbing dikenal sebagai penghasil pemain top. Bahkan sampai ke Tim Nasional (Timnas). Nama-nama beken, seperti M Roby sampai Egi Melgiansyah merupakan produk asli dari Kota Depok. Kini tongkat estafet sedang dipegang oleh Andre Oktaviansyah, pemain Timas U-17. Kini, mandeknya dunia si kulit bundar, salah satunya, ditenggarai akibat dari sikap Pemkot Depok. Mantan Bek Timnas Indonesia, Alexander Pulalo bahkan menilai, walikota saat ini tak peduli dengan sepakbola. “Kurang peka terhadap olahraga. Makanya sepakbola di Depok tidak berprestasi," ungkapnya, di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Selasa (3/11). Mantan pemain Arema Indonesia ini menuturkan, saat ini sepakbola hanya sebagai hobi. Bukan dijadikan profesi. Wajar kemudian, bila banyak pemain berbakat dari Depok yang memilih bertualang di kota lain. "Padahal, sepakbola bukan sekedar hobi, tapi profesi. Pembinaanya seperti anak tiri. Tidak berkembang," tutur salah satu produk PSSI Primavera itu. Lebih lanjut, Pelatih SSB Bintang Fajar ini menambahkan, persepakbolaan di Kota Depok jauh tertinggal dari kota tetangganya, yakni Bogor dan Bekasi. “Kalau saya lihat Depok ini tidak peduli sama sepakbola. Buktinya, banyak sekali pemain kita yang bermain diluar (Depok),” ujar Alex, sapaannya. Kata dia, demi bangkitnya sepakbola di Depok, perlu pembenahan total. Tentunya dari sisi struktur. Perlu Walikota Depok yang benar-benar ‘gila’ bola. Karenanya di Pilkada Depok, dirinya manaruh asa ke Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Pradi Supriatna – Afifah Alia. “Saya berharap dalam pemilihan walikota ini dimenangkan Bang Pradi. Karena saya tahu Bang Pradi, gila olahraga apalagi sepakbola,” pungkasnya. (rd/jun)   Jurnalis : Junior Williandro Editor : Pebri Mulya