PELANTIKAN : Bawaslu Kota Depok melantik dan menggelar Bimtek kepada para Pengawas TPS. FOTO : ISTIMEWARADARDEPOk.COM, DEPOK - Pesta demokrasi semakin dekat, berbagai persiapan pun telah disiapkan. Salah satunya dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok.
Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini mengatakan, telah melantik 4.015 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Pelantikan tersebut dilasanakan pada 14-16 November 2020 di masing-masing kecamatan.
“Kami melantik menggunakan tiga sesi, dibuat tiga hari. Perharinya itu kami buat perkelas. Satu kelasnya tidak mencapai 50 orang, hanya 44 orang,” tutur Luli kepada Radar Depok, Jumat (20/11).
Setia harinya pelantikan dimulai sejak pukul 08:00 WIB sampai dengan sore. Karena sekarang sedang Pandemi Covid-19, jadi Bawaslu menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada.
Dia menyebutkan, masing-masing Tempat Pemilihan Suara (TPS) memiliki satu pengawas. Para pengawas tersebut sebelumnya telah melalui tahap pendaftaran pada 30 September sampai 2 Oktober 2020.
“Kemudian ada seleksi berkas pada 3-15 Oktober 2020,” jelasnya.
Dari total jumlah pendaftar PTPS, sekitar 20 persen atau 803 peserta tidak diterima. Hanya 4.015 orang yang diterima, adalah mereka yang sudah masuk ke dalam kriteria. Seperti telah memenuhi syarat umur, pendidikan, dan sehat.
Kemudian Luli menjelaskan, pengawas TPS akan bertugas selama satu bulan. Mulai 16 November sampai 16 Desember, di Pilkada Kota Depok 2020. Artinya 23 hari sebelum pemungutan suara dan tujuh hari setelah pemungutan suara.
Dia berharap kepada para pengawas Bawaslu agar dalam menjalankan tugasnya teta memerhatikan protokol kesehatan yang ada. Seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
“Saya ucapkan untuk seluruh pengawas TPS, selamat bergabung dan selamat menjalankan tugas, serta menjalankan integritas,” tutupnya. (rd/cr3)Jurnalis : Putri DisaEditor : Pebri Mulya