RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Wakil Walikota Depok Nomor Urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sama-sama pernah menjadi pengajar, baik di Bimbingan belajar, STM dan perguruan tinggi. Karenannya, mereka pun mengucapkan Selamat Hari Guru kepada seluruh pendidik di Depok dan Indonesia. Bahkan, tidak hanya ucapan, kandidat yang diusung Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) ini pun memasukan program unggulan untuk meningkatkan insentif bagi guru honorer dan swasta. "Saya pernah jadi guru, guru di stm dan smk panmas depok. Jadi guru itu panggilan hati bagi saya, ingin berbagi ilmu dalam rangka mencerdaskan anak- di Depok. Bahkan saya membuat bimbel di jl. Al kohinur (Jl. Al Furqon) Pocin sewaktu masih mahasiswa suatu bentuk keinginan agar anak-anak Depok bisa banyak masuk ke PTN terutama UI krn UI ada di Depok," tutur Imam kepada Radar Depok. Ia pun bersyukur, banyak dari anak didiknya yang telah sukses di berbagai bidang dan profesi masing-masing. "Alhamdulillah banyak yg masuk, salah satu murid bimbel saya sekarang sudah jadi dokter lulusan UI dan menjadi pejabat di Pemkot Depok, Alhamdulillah," ujarnya. Dalam rangka Hari Guru, Alumni Universitas Indonesia (UI) ini pun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas semua jasa guru Imam dan semua guru di Depok dan di Indonesia. "Termasuk para guru ngaji dan para Ustadz/Ustadzah yg telah membuat hebat kami, sehingga kami semua menjadi orang hebat dan sukses berkat jasa-jasa mu guru ku," ucap Imam. Politikus PKS yang juga mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini pun mengkhususkan ucapan kepada guru-guru hebat bagi dirinya, yakni di SD Muhammadiyah 12, SMPN 58 Jakarta dan SMAN 3 Jakarta serta seluruh dosen UI yang telah memberikan ilmu kepada Imam.   "Terima kasih atas jasa-jasa mu, sehat selalu dan barokah," harapnya. Bahkan, pada Pilkada Depok 2020.  Idris-Imam ingin mewujudkan visi Depok Maju, Berbudaya dan Sejahtera. Selain itu, Paslon Nomor Urut 2 ini menelurkan 10 Janji Kampanye, yakni dana Rp5 miliar per kelurahan, 5.000 pengusaha/startup baru dan 1.000 perempuan pengusaha. Kemudian, meningkatkan insentif honorer dan guru swasta, alun-alun dan taman hutan kota di wilayah barat, meningkatkan insentif pembimbing rohani, meningkatkan insentif RT, RW, LPM, pusat olahraga dan UMKM, wifi gratis, sekolah/madrasah negeri per kecamatan dan Posyandu/Posbindu di tiap RW. "Kami membuat program untuk meningkatkan insentif bagi guru honorer dan swasta. Mohon doanya agar kami menang dan dapat menjalankan program tersebut," pungkas Imam. (rd/cky)   Jurnalis  : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya