PEMAPARAN : Direktur DEEP Indonesia, Yusfitriadi (Kanan) didampingi Koordinator DEEP Kota Depok, Fajri Syahiddinillah (Tengah) saat merilis survei ketiga yang dilakukan DEEP di salah satu restoran di bilangan Margonda, Kecamatan Beji, Kamis (03/12). FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia meroket hingga 60 persen dalam rilis survei yang dikeluarkan lembaga Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP).
Sedangkan, pesaingnya Paslon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 2,Mohammad Idris-Imam Budi Hartono hanya mendapatkan 31 persen. Sedangkan 9 persen responden belum menentukan pilihannya di Pilkada Depok 2020.
“Survei dilakukan DEEP sejak 29 November 2020 hingga 2 Desember 2020. Selama Pilkada 2020, DEEP telah melakukan survei sebanyak tiga kali. Untuk yang terakhir mengangkat Metedologi Kampanye dan Kepatuhan Protokol Covid-19,” tutur Koordinator DEEP Kota Depok, Fajri Syahiddinillah didampingi Direkrut DEEP Indonesia, Yusfitriadi dalam prescon yang dilakukan di salah satu restoran di bilangan Margonda, Kecamatan Beji, Kamis (03/12).
Fajri menerangkan, survei menggunakan metodelogi sampling dengan jumlah 800 responden, melalui wawancara dan tatap muka, dengan margin of errornya sebesar 3,5 persen, periode 29 November-2 Desember 2020.
Kemudian, hasil keterpilihan tersebut bisa berdasarkan banyak faktor. Disebutkan Fajri, melihat dari survei yang dilakukan tekait tema, metodologi yang dilakukan Paslon Nomor Urut 1, Pradi-Afifah, melakukan kampanye dengan pertemuan terbatas sebanyak 25 persen.
“Kampanye dengan blusukan sebanyak 32 persen. Dan untuk kampanye secara daring atau online sebanyak 21 persen,” paparnya.
Sedangkan, sambung Fajri, untuk Idris-Imam yang diusung Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS), melakukan kampanye dengan pertemuan terbatas sebanyak 24 persen, blusukan sebanyak 17 persen, dan daring atau online 23 persen.
PEMAPARAN : Direktur DEEP Indonesia, Yusfitriadi (Kanan) didampingi Koordinator DEEP Kota Depok, Fajri Syahiddinillah (Tengah) saat merilis survei ketiga yang dilakukan DEEP di salah satu restoran di bilangan Margonda, Kecamatan Beji, Kamis (03/12). FOTO : ISTIMEWA
“Untuk kampanye pertemuan terbatas paslon Pradi-Afifah unggul 2 persen, blusukan unggul 32 persen, daring 6 persen dari paslon Idris-Imam,” sambungnya
Fajri mengungkapkan, dalam survei yang dilakukan DEEP, paling banyak responden adalah milenial dengan usia 17-27 tahun sebanyak 40 persen. Sementara, lokasi survei di kelurahan yang dipilih secara acak dan proposional, 10 laki-laki dan 10 perempuan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU Depok
“Keterpilihan paslon Pradi-Afifah lebih unggul di banding Paslon Idris-Imam. Akan tetapi kampanye terus digencarkan oleh masing-masing paslon dan timses untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas yang nantinya bisa dikonversi menjadi suara pemilih,” ucap Fajri. (rd/cky)
Jurnalis : Ricky Juliansyah
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB