KOMPAK : Ketua DPD Partai Golkar Faraby A. Rafiq (tengah) saat berfoto bersama pengurus serta kader usai menggelar Musda ke-V DPD Partai Golkar Kota Depok, di Ballroom The Margo Hotel, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (17/12). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Farabi A. Rafiq kembali nahkodai DPD Parti Golkar Kota Depok periode 2020-2025, setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-V  DPD Partai Golkar, di Ballroom The Margo Hotel, Jalan Margonda Raya, Depok, Kamis (17/12). Di periode ini, politikus yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis anak ini tetap mempercayakan posisi sekretaris partai pada Dindin Syafrudin dan bendahara Tajudin Tabri yang kini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Kota Depok. Farabi pun mengucap syukur karena telah dipercayai mengemban amanah sebagai orang nomor satu di partai berlambang beringin tersebut. "Alhamdulilah saya masih dipercaya untuk bawa Golkar ke depan di Kota Depok. Kami melalui Musda sangat menjunjung tinggi AD/ART  yang tertuang pada Juklak nomor 2 dari DPP Partai Golkar tentang musyawarah," ucapnya saat dikonfirmasi Radar Depok. Ia menegaskan bahwa Golkar Depok sangat menjunjung musyawarah dari berbagai elemen masyarakat maupun internal partai. Hal ini dinyatakan resmi secara langsung dari Golkar Jawa Barat yang sudah diverifikasi. "Golkar bukan hanya punya saya. Semua aspirasi dari berbagai elemen harus didengar dan dilaksanakan untuk kemajuan partai serta masyarakat depok," tegas Farabi. Saat ini, partai yang identik dengan warna kuning itu, sedang memikirkan bagaimanan membangun Depok ke depannya, dengan formulasi yang sesuai dan tepat. salah satunya, dengan merangkul seluruh kalangan yang secara murni bersungguh-sungguh membangun partai sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kami merangkul semua yang ingin memajukan dan membesarkan Golkar di Depok," tegasnya lagi. Meski dalam Pilkada Depok 2020 tidak meraih hasil baik. Namun, Farabi mengklaim bahwa Golkar menjadi partai yang paling nyata bergerak di antara partai koalisi lainnya. "Jadi sudah dipastikan mesin partai kami paling tokcer dalam Pilkada sekarang," ungkapnya. Terkait arah dukungan, Farabi belum bisa memutuskan akan bergabung bersama koalisi pemenangan Pilkada atau tetap berada di koalisi dan menjadi oposisi bagi pemerintahan era Walikota Mohammad Idris dan Wakil Walikota Imam Budi Hartono. "Belum ada keputusan, itu harus kita akan bawa rapat internal. Sekarang belum ada pembahasan," tandasnya. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya