Senin, 22 Desember 2025

PKS Usung Kader Nyapres di 2024

- Senin, 28 Desember 2020 | 09:35 WIB
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Partai Keadilan Sejahtea (PKS) punya cita-cita besar saat menatap 2024 mendatang. Kader internal dipastikan akan diusung pemilu presiden (Pilpres). Hal ini disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam keterangannya secara virtual, Minggu (27/12). Kebijakan mengusung kader internal sebagai calon kepala negara, kata dia, merupakan amanah dari Musyawarah Nasional PKS. "Amanah Munas akan kami upayakan terlebih dahulu. Tentu ke depan kita juga akan berhitung dengan berbagai kader-kader atau tokoh-tokoh yang memang sudah ada," ujar Syaikhu. Syaikhu mengaku, cita-cita mengusung kader sendiri di pilpres 2024 mendatang memang sangat berat, namun bukan mustahil bisa terjadi. "Ini bukan sesuatu yang ringan, tapi bukan juga sesuatu yang mustahil dicapai," jelasnya. Sebelumnya, kata dia, PKS akan konsisten menjadi partai oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Namun, oposisi PKS adalah bila kebijakan pemerintah merugikan masyarakat. "Kalau program-program pemerintah ternyata akan merugikan masyarakat, membawa kesengsaraan bagi masyarakat, tentu akan kami kritisi secara konstruktif," tegasnya. Target nasional PKS adalah 15 persen  parlementary treshold Pemilu 2024 dan mengusung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari kader partai berlambang bulan sabit kembar. “Tadi, saat Muswil (Musyawarah wilayah) serentak yang digelar secara virtual, Presiden PKS, Bapak Ust. Ahmad Syaikhu menyampaikan beberapa arahan, salah satunya mengenai target di 2024,” tutur Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Minggu (27/12). Presiden PKS, Ahmad Syaikhu   Dalam arahan Presiden Asyik –sapaan Syaikhu-, kata Imam,  pertama sebagaimana amanah dari Musyawarah Nasional (Munas)  akan pegang bahwa target Pileg 2024, 15 persen. Kedua, yaitu untuk mencalonkan dan mengusung kader sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. “Jadi amanah Munas yang akan diupayakan terlebih dulu,” kata Imam. Imam yang sukses di Pilkada Depok sebagai Wakil Walikota Terpilih mendampingi Mohammad Idris ini menerangkan, dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKS Jawa Barat dan Musyawarah Daerah (Musda) PKS di kota dan kabupaten se-Jawa Barat digelar secara online. Kegiatan ini juga serentak dilaksanakan seluruh Indonesia, hal ini mempertimbangkan pandemik Covid-19. “Muswil yang digelar secara online ini menetapkan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) meliputi Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah dan Sekretaris, Ketua Dewan Syariah Wilayah dan Sekretaris, Ketua Umum DPW, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua Bidang Kaderisasi,” papar Imam. Sedangkan, lanjut Imam, Musda untuk memilih Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) meliputi Ketua Majelis Pertimbangan Daerah dan Sekretaris, Ketua Dewan Syariah Daerah dan Sekretaris, Ketua Umum DPD, Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Ketua Bidang Kaderisasi. “Harapannya semoga berjalan dengan lancar, sukses, berkah dan terpilih kepengurusan DPD Depok yang lebih baik lagi, serta bisa lebih melayani warga Depok,” ucap Imam. Imam menambahkan, sebelum Musda sudah dilakukan pemilihan melalui kader PKS, seperti Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) PKS. “Beberapa minggu sudah kita lakukan pemilihan untuk kepemimpinan Jawa Barat dan di Depok, nama-nama orangnya sudah di list yang berhak di pilih. Tinggal masing-masing kader memilih delapan nama dari sejumlah kader yang berhak dipilih. Hasil rekap delapan nama itu akan diserahkan ke DPP dan ditentukan siapa yang akan menjadi pengurus DPD,” pungkas Imam. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X