RADARDEPOK.COM, DEPOK – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Rizki Apriwijaya mengatakan,  lonjakan kasus Covid-19 pasca libur panjang lebaran 1442 Hijriah  dan masuknya  varian baru Virus Korona membuat seluruh pihak ekstra waspada. Bahkan, politikus milenial Gerindra ini pun mendorong para orangtua lebih sigap menyikapi penularan Covid-19 kepada anak. Data dari Satgas Covid-19 Kota Depok, distribusi kasus baru berdasarkan kategori usia per Minggu (20/06), kelompok usia 40-49 tahun ada 134 kasus, 20-29 tahun 131 kasus, 6-19 tahun 115 kasus. Kemudian, 30-39 tahun 110 kasus, 50-59 tahun 80 kasus, 60-69 tahun 40 kasus, 0-5 tahun 31 kasus, 70-79 kasus 12 kasus dan lebih dari 80 tahun satu kasus. “Walau tidak tinggi namun kasus penularan Covid-19 pada anak cukup mengkhawatirkan. Terlebih mobilitas anak kerap tak terduga,” ungkap Rizki Apriwijaya. Pihaknya menegaskan bahwa Covid-19 tak pernah memilih calon korbannya. Seluruh usia tetap berpotensi terpapar. Baik untuk tanpa gejala hingga bergejala berat. “Anak itu ada, berapa persennya dari total kasus tetap ada. Balita ada, 11 bulan pun ada. Ini jadi warning,” katanya, Sehingga, sambung Rizki Apriwijaya, dalam berbagai kesempatan, dia meminta para orangtua lebih bijak. Apabila memiliki kegiatan luar ruang, agar tak mengajak anak. Terutama saat mengunjungi fasilitas publik. Dia juga meminta para orangtua yang telah mendapatkan vaksin tidak gegabah. Tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Ini karena potensi terpapar dan menularkan Covid-19 tetap ada. “Jangan bawa anak ke tempat yang ramai, pleasure tahan dulu. Saat vaksinasi anaknya dibawa, ini piye, hal yang mengerikan. Lalu kalau sudah vaksin jangan kendor, vaksin gunanya meringankan derita bukan memutus mata rantai atau menghilangkan pandemi,” pungkas Rizki Apriwijaya. (cky)   Editor : Ricky Juliansyah