RADARDEPOK.COM, DEPOK –Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerinda, Abdul Harris Bobihoe menilai program vaksinasi yang digencarkan pemerintah pusat merupakan sebuah harapan untuk terbebas dari pandemi Covid-19.
Dia mengungkapkan, tahun 2020 hampir seluruh wilayah Indonesia bahkan sebagian negara di dunia mengalami kontraksi ekonomi. Penyebab kontraksi ekonomi 2020 adalah pembatasan aktivitas sosial masyarakat yang bertujuan mencegah meluasnya penularan virus Covid-19.
“Oleh karena itu, pemulihan ekonomi bergantung pada normalisasi aktivitas sosial masyarakat,” kata Abdul Harris Bobihoe
Dia mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 terkontraksi 2,07 persen dengan kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi di kategori transportasi dan pergudangan sebesar 15,04 persen.
Pemulihan ekonomi di masa pandemic, sambung Abdul Harris Bobihoe merupakan ‘Pekerjaan Rumah” yang cukup berat bagi semua wilayah di Indonesia. Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menyebut meski Indonesia terjerat resesi ekonomi pada 2020 akibat pandemi Covid-19, bukan berarti harapan menuju pemulihan ekonomi akan tertutup.
“Walaupun akan berlangsung panjang dan berat, menurut Kahkonen, peluang pemulihan ekonomi terbuka lebar pada tahun 2021,” katanya.
Ditemukannya vaksin Covid-19 merupakan harapan baru untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pelaksanaan program vaksin nasional diharapkan mampu mencegah gelombang kedua Covid-19 serta membuka kesempatan yang besar bagi kebangkitan iklim usaha.
“Program vaksinasi diharapkan mampu meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat terhadap pandemi Covid-19 sehingga membentuk herd community dan mempercepat normalisasi aktivitas sosial. Sebagai upaya menciptakan kekebalan masyarakat, pemerintah melaksanakan program vaksinasi secara massal di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat,” ucap Abdul Harris Bobihoe. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB