Senin, 22 Desember 2025

Intan Fauzi : Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi Perlu Keseriusan

- Kamis, 1 Juli 2021 | 10:39 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN, Intan Fauzi menilai vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu harapan baru dalam rangka penangan pandemi Covid-19 di seluruh dunia, untuk menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok). Sehingga, pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi memerlukan keseriusan. Intan Fauzi mengungkapkan, pemerintah terus berupaya melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Target percepatan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1-2 juta orang per hari, diharapkan mampu menekan laju peningkatan kasus Covid dengan terbentuknya herd immunity. “Pengadaan dan Pelaksanaan vaksinasi memerlukan keseriusan yang harus diwujudkan bersama, yaitu kerjasama yang baik antara Pemerintah dan kesediaan Masyarakat untuk di vaksin, agar kita bisa segera terbebas dari pandemi ini,” ungkap Intan Fauzi melalui keterangan tertulis yang diterima Radar Depok, Rabu (30/06). Dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat 6 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini menjelaskan, yang perlu dilakukan, yakni pertama, pemerintah harus betul-betul memastikan pengadaan vaksin yang tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat. “Berdasarkan catatan WHO, untuk tercapai herd immunity yang divaksin adalah 70 persen dari Populasi penduduk. Kalkulasi sederhananya, jika rakyat Indonesia 270 juta jiwa, 70 persen nya berarti sekitar 189 juta orang dikali 2 dosis, sama dengan 378 juta dosis. Jadi pengadaan vaksin harus tercapai sekitar 400 juta dosis. Target Pemerintah sampai dengan Desember 2021 ini harus tercapai,” papar Intan Fauzi. Kedua, sambung Intan Fauzi, memastikan distribusi ke seluruh daerah di Indonesia yang didukung transportasi dan penyimpanan yang baik, serta penjagaan yang maksimal. Ketiga, jumlah vaksinator di seluruh daerah yang memadai, dengan mengerahkan tenaga kesehatan, Dinkes, TNI Polri. Keempat, kesadaran dan kesediaan masyarakat untuk divaksin perlu terus diedukasi. Tidak perlu takut, sebab proses untuk vaksin sudah melalui tahap uji klinis sampai keluarnya EUA/ Emergency Use Authorization atau Izin Penggunaan Darurat Badan Pengawasan Obat dan Minuman (BPOM). Sehingga tidak perlu ragu akibat adanya konspirasi yang mendasarinya. “Mari kita tumbuhkan kesadaran kolektif sebagai bagian dari ikhtiar menuju perubahan besar dengan melakukan vaksinasi. Apakah kita ingin terus belama-lama dalam kondisi seperti ini. Pemerintah harus betul-betul menjamin ketersediaan vaksin dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, patuhi Prokes dan ikut vaksinasi,” pungkas Intan Fauzi. (cky)   Editor : Ricky Juliansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X