RADARDEPOK.COM, DEPOK - Forum COP26 atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang membahas perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia, menjadi momentum bagi Indonesia untuk menagih komitmen dari negara-negara anggota G20 terkait isu perubahan iklim.

Selain itu, perlu dibuat teknologi produksi yang ramah lingkungan. Namun, tidak mengurangi produktivitas.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, M, Faizin mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki kepentingan dalam Forum COP26, yaitu melindungi bumi dan ekosistem Indonesia.

Sebab, negara memiliki peran penting dalam melindungi kelestarian bumi dan perubahan iklim dunia. Karena itu, dalam forum tersebut, tim negosiastor Indonesia terus bekerja untuk menjadikan isu perubahan iklim sebagai persoalan sensitif yang perlu mendapatkan perhatian serius oleh dunia.

“Apalagi, data menunjukkan bahwa negara maju menyumbang 80 persen ekonomi global, tapi juga menyumbang 75 persen emisi global,” tutur Faizin kepada Radar Depok, Kamis (04/11).

Dia menerangkan, saat ini kondisi bumi sudah semakin panas. KTT Perubahan Iklim bahkan telah mengakui ada yang salah dari ekonomi dan industri kita. Oleh karenanya, negara-negara mendorong adanya pengurangan emisi.

“Sumber masalah dari isu perubahan iklim adalah negara dengan aktivitas produksi yang sangat tinggi,” terangnya.

Sehingga, Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini mengharapkan negara-negara maju dan berkembang dapat menciptakan teknologi produksi yang ramah lingkungan.

”Jadi harus dibuat teknologi yang menyeimbangkan antara mengurangi emisi, namun aktivitas ekonomi dan produksi tetap maju dan berkembang,” ucap Faizin yang juga Ketua DPC PKB Kota Depok. (cky)

 

Editor/Jurnalis : Ricky Juliansyah