RADARDEPOK.COM, DEPOK – Indonesia pada 2045 genap berusia satu abad. Untuk itu, Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe menilai pentingnya mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia maju.
“Maka, apapun bentuk pendidikan yang diberikan harus memenuhi standar terhadap proses digitalitasi, globalisasi, serta generasi yang berakhlak dan berprestasi,” tutur Abdul Harris Bobihoe dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Depok, Rabu (26/01).
Sehingga, wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini meminta agar bentuk pendidikan yang diberikan oleh para guru harus memenuhi standar kebutuhan zaman seperti tuntutan globalisasi dan persaingan yang makin ketat.
“Hanya generasi yang memiliki kesadaran build in dalam membedakan kebenaran dan kebatilan yang mampu menghadapi situasi ini,” kata Abdul Harris Bobihoe
Pandemi Covid-19, lanjut Abdul Harris Bobihoe, menjadi bukti ancaman terhadap SDM Indonesia. Selama hampir dua tahun, para guru, murid, dan orang tua merasa resah karena pembelajaran tatap muka tidak berlangsung.
“Namun demi keselamatan dari ancaman Covid-19, maka semua proses belajar mengajar langsung ditiadakan. Bahkan, anggaran pemerintah dalam APBN dan APBD difokuskan terhadap pemulihan kesehatan. Ini artinya keselamatan dan kesehatan menjadi segala-galanya,” ujarnya.
Ancaman yang paling serius dari pandemi ini adalah penurunan kualitas SDM. Maka, Abdul Harris Bobihoe mengatakan, solusi dari permasalahan ini adalah vaksinasi dan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar keempat di dunia yang melakukan vaksinasi.
“Meskipun dengan biaya yang sangat besar kita semua, masyarakat dan pemerintah bisa melakukan proses vaksinasi ini dengan baik. Itu adalah prestasi dan kerjasama serta gotong royong bersama kita,” katanya.
Abdul Harris Bobihoe menambahkan, peran guru, murid, dan orang tua begitu penting. Sebab, mereka yang sekarang duduk di SMP dan SMA dalam tahun 2045 ketika Republik Indonesia berusia satu abad, akan memasuki usia 40-50 tahun.
“Yakni usia yang sangat penting bagi perjalanan suatu bangsa. Maka peran guru dalam mendorong mereka menjadi generasi unggul menjadi penting. Itu sebabnya guru adalah profesi mulia yakni sebagai pahlawan tanpa jasa,” pungkas Abdul Harris Bobihoe. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah