RADARDEPOK.COM, DEPOK - Dalam rangka menyambut era next normal di Indonesia, Kemenparekraf/Baparekraf mengusung strategi baru, yakni travel pattern. Travel pattern adalah suatu pola perjalanan di mana wisatawan bisa berkunjung ke suatu destinasi ke destinasi lain yang ada di sekitar dalam satu paket wisata.
Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe pun menyambut positif apa yang dilakukan Kemenparekraf tersebut. Sebab, bertujuan untuk mendorong peningkatan daya saing dalam sektor pariwisata. Karena pada masa-masa next normal ada perubahan besar dalam gaya hidup masyarakat.
“Maka pola perjalanan yang dirancang harus dikemas dengan lebih fantastis dan menarik,” tutur Abdul Harris Bobihoe.
Travel pattern tidak hanya memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan. Pengadaan pola perjalanan ini juga dilakukan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Tentunya dengan memerhatikan tren wisata di masa mendatang, yang cenderung bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size.
“Tidak hanya mengembangkan yang sudah ada, konsep travel pattern juga mendorong adanya pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif yang baru. Pasalnya, lalu lalang wisatawan dari satu titik travel pattern ke titik lain akan membuka peluang pengadaan tempat singgah, pusat oleh-oleh, restoran, hingga desa wisata. Dengan begitu, daerah di sekitar wilayah travel pattern turut merasakan efeknya,” ucap Abdul Harris Bobihoe. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.