Senin, 22 Desember 2025

AHY Penentu Koalisi Partai Demokrat dalam Pemilu 2024

- Rabu, 20 April 2022 | 08:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).  Dok Jawa Pos
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dok Jawa Pos

RADARDEPOK.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya telah mengingatkan tidak ada matahari kembar di tubuh Partai Demokrat. Dalam kesempatan Malam Silaturahmi dan Kontemplasi Ramadan Partai Demokrat Minggu (17/4), SBY menegaskan kepemimpinan AHY berada pada jalan yang benar.


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jovan Latuconsina mengungkapkan penegasan SBY tersebut punyaalasan kuat. Dia menyebut, dua tahun kepemimpinan AHY telah melakukan berbagai terobosan dan pencapaian. “Ketum AHY makin lekat dan diakui kepemimpinannya di Partai Demokrat,” kata Jovan kepada wartawan, Selasa (19/04).


Meski demikian, Jovan tak menampik Partai Demokrat sangat melekat dengan ketokohan SBY. Bukan tanpa alasan, SBY mampu membawa Partai Demokrat sebagai pemimpin koalisi pemerintahan selama 10 tahun. “Jadi wajar jika bagi sebagian publik dan elite politik, Demokrat masih identik dengan pak SBY,” ujar Jovan.


Jovan berujar, pernyataan SBY yang menyebut hanya ada satu matahari di Partai Demokrat ingin menegaskan bahwa proses regenerasi kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat bukanlah lip service. Tapi sungguh-sungguh dilaksanakan dengan konsisten.


“Saya menjadi saksi mata bagaimana Ketum AHY terlibat langsung dalam memutuskan berbagai hal strategis, sementara pak SBY mandeg pandito ratu, tidak lagi mencampuri urusan-urusan politik praktis,” ungkap Jovan.


Selain itu, kata Jovan, SBY ingin menegaskan bahwa AHY dalam kapasitas selaku Ketua Umum sekaligus Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP), diberi kewenangan penuh untuk melakukan lobi-lobi politik dalam penentuan koalisi partai politik maupun Capres/Cawapres yang diusung partai berlambang bintang mercy pada Pemilu 2024.


“Sesuai AD ART, yang memutuskan memang MTP. Tapi sebelum keputusan dibuat tentu ada proses lobi-lobi dulu. Ini penting untuk ditegaskan, karena hingga saat ini masih ada petinggi-petinggi partai lain yang sibuk mencari-cari kesempatan berkomunikasi dengan Pak SBY untuk mengajak koalisi. Nah, Pak SBY ingin memberikan peran penuh dalam proses lobi-lobi itu kepada AHY,” tegas Jovan.


Oleh karena itu, Jovan mengungkapkan  yang disampaikan SBY tersebut merupakan pesan yang kuat bagi pimpinan partai-partai politik, untuk bisa duduk bersama AHY dalam menentukan koalisi. Bukan lagi dengan Pak SBY.


“Karena beliau tidak ingin lagi terlibat politik praktis atau day to day politics. Biar pada saatnya, Ketum AHY sendiri yang melapor kepada MTP, sebelum diputuskan bersama oleh Ketua dan seluruh anggota MTP,” cetus Jovan.


Sementara itu, Direktur Eksekutif Partai Demokrat, Sigit Raditya menuturkan, SBY sudah tidak ingin fotonya disandingkan di dalam baliho Partai Demokrat. Karena kini, AHY secara konstitusional merupakan pimpinan Partai Demokrat.


“Beliau tidak menghendaki adanya baliho bergambar beliau di sekitar lokasi acara. Pesan beliau agar semua effort dan perhatian kita tertuju pada kepemimpinan AHY. Beliau ingin Tut Wuri Handayani. Ini makna yang saya tangkap dari matahari tunggal di Partai Demokrat,” tandas Sigit. (jwp/rd)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X