Senin, 22 Desember 2025

Abdul Harris Bobihoe: Maksimalkan Kurikulum Merdeka

- Senin, 25 April 2022 | 08:27 WIB
Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe . Istimewa
Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe . Istimewa

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe meminta agar kepala satuan pendidikan dan guru meningkatkan pemahaman dalam mempersiapkan penerapan Kurikulum Merdeka secara kolaboratif di masing-masing wilayah.


Menurut Abdul Harris Bobihoe, secara esensi kurikulum merupakan alat yang digunakan untuk membantu anak dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum dipandang harus mengikuti anak dalam membantu proses pendidikannya.


Dalam filosofi tersebut, sambung Abdul Harris Bobihoe, salah satunya diungkapkan bahwa tumbuh kembang anak terletak di luar kehendak dan kecakapan tenaga pendidik.


“Selama ini tenaga pendidik mungkin lebih mendominasi proses belajar mereka dan dengan Kurikulum Merdeka mereka akan menyesuaikan, mengembalikan pada kodratnya,” kata Abdul Harris Bobihoe.


Wakil rakyat dari Dapil Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini menjelaskan, Kurikulum Merdeka menyediakan layanan kepada setiap peserta didik agar sejak dini mengenali potensi-potensi uniknya. Ketika para pendidik keliru dalam memberikan layanan, akibatnya anak-anak tidak akan menemukan keunggulan dirinya.


“Jadi sebelum tenaga pendidik menyusun rencana pembelajaran, mereka harus terlebih dahulu mengenali anak didiknya. Bisa jadi di awal dengan mengenalkan pembelajaran, terlebih dahulu mengenali anak-anak, bisa dengan berbagai cara melakukan asesmen awal dan yang penting di bulan-bulan awal guru-guru mempunyai peta mengenai kemampuan awal anak sebelum memulai pembelajaran,” jelas politikus Gerindra ini.


Kemudian, Abdul Harris Bobihoe mengatakan, Platform Merdeka Mengajar merupakan pendukung dalam penerapan kurikulum Merdeka Belajar. Ia mengatakan, penerapannya didukung dengan Platform Merdeka Mengajar yang akan membantu guru dalam mendapatkan referensi.


“Platform ini merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya lebih baik lagi,” katanya.


Dalam mengajar, platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi untuk mengembangkan praktik pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Sampai saat ini, sudah tersedia lebih dari 2.000 perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka dalam platform Merdeka Mengajar.


“Platform ini juga akan membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan pengembangan peserta didik,” ucap Abdul Harris Bobihoe. (cky)


Editor : Ricky Juliansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X