RADARDEPOK.COM - Koordinator Solidaritas Rakyat Papua Benny Goo menilai aspirasi bulat masyarakat di seluruh Papua saat ini adalah menolak adanya pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Maka jika ada elit Papua baik DPR maupun pemimpin yang mendukung hadirnya DOB di tanah Papua, maka sesungguhnya mereka telah menghianati aspirasi terdalam masyarakat Papua saat ini; mereka sesungguhnya sangat melukai hati dan perasaan rakyat Papua yang telah memilih mereka sebagai wakil rakyat.
"Memang saat ini posisi elit juga terpecah belah termasuk yang ada di DPR Provinsi Papua. Ada yang dukung dan ada yang tidak. Tapi yang mendukung DOB tentu saja jelas mereka telah mengkhianati rakyat karena mereka tidak jujur untuk menyampaikan apa yang sebenarnya jadi aspirasi rakyat Papua yang tidak menginginkan adanya DOB," tegas Benny kepada wartawan, Selasa (7/6).
Saat disinggung sikap salah satu anggota DPR Provinsi, Papua Thomas Sondegau yang menyatakan dukungannya terhadap DOB, Benny sangat menyayangkan karena ia tahu betul bagaimana sikap dan aspirasi sebenarnya dari masyarakat Meepago, khususnya juga aspirasi rakyat Intan Jaya, kampung asal Thomas yang menolak tegas DOB di tanah Papua.
"Jika Thomas mendukung DOB. Tentu dia tidak jujur. Dia jelas melukai hati rakyat. Karena seratus persen orang Intan Jaya, orang Meepago telah menyatakan penolakannya terhadap DOB. Sangat tidak mencerminkan wakil rakyat sesungguhnya, sebab apa yang dia sampaikan bukan aspirasi rakyat. Itu dia tidak jujur," ucap Benny.
Ia meminta masyarakat Papua agar lebih jeli lagi memilih pemimpin untuk ke depannya. Apa yang terjadi hari ini terutama dalam polemik DOB tentu menjadi catatan bagi masyarakat sehingga wakil rakyat yang jelas melukai hati rakyat tidak perlu dipilih kembali atau diberi kepercayaan memimpin rakyat.
"Yang jadi penghianat atau jelas melukai hati rakyat Papua tidak perlu lagi dipercaya. Mereka sama sekali tidak jujur. Kalau mereka jujur harusnya mereka tolak, bukan malah mendukung," katanya.
Sebelumnya, Thomas yang adalah politisi partai Demokrat tersebut menyampaikan pendapatnya di media lokal Cenderawasih Pos yang menyatakan dukungannya terhadap DOB di Papua. Bahkan pada berita tersebut, jelas tertera foto Thomas selaku anggota Komisi IV DPR Papua yang mengatakan bahwa pihaknya memastikan pemekaran tetap terjadi termasuk untuk wilayah Papua Tengah.
Bahkan, Thomas yang beberapa waktu lalu tersangkut kasus narkoba di Polda Metro Jaya tersebut ikut mendorong Timika menjadi lokasi terbaik Ibu Kota Provinsi baru yang akan dimekarkan tersebut. Sikap Thomas ini jelas tidak mencerminkan aspirasi rakyat Papua, khususnya lagi di Intan Jaya yang merupakan daerah asal dia. Faktanya hari ini seluruh masyarakat Intan Jaya tegas-tegas menolak hadirnya Daerah Otonomi Baru di Papua. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
