RADARDEPOK.COM – Meski masih berstatus pandemi Covid-19, Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Rizki Apriwijaya menilai selama dua hari pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Kota Depok berjalan dengan lancar dan tertib.
“Alhamdulillah, kendati masih dalam status Pandemi Covid-19, tapi dari informasi yang saya terima, MPLS di Kota Depok berjalan dengan lancar. Namun, harus tetap Prokes (Protokol Kesehatan) Covid-19 ya, jangan sampai bertambah lagi kasusnya,” tutur Rizki Apriwijaya kepada Radar Depok.
Politikus milenial Partai Gerindra ini mengungkapkan, hal ini tidak lepas dari persiapan matang dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok bersama panitia di tiap sekolah, serta kesadaran dari orang tua siswa pada tahun ajaran 2022/2023.
“Tentunya dengan persiapan matang yang ditunjang dengan regulasi yang baik, dapat menghasilkan kondisi seperti ini,” ujar Rizki Apriwijaya.
Ditanya terkait ada siswa yang tidak masuk sekolah negeri dan terpaksa bersekolah di swasta, Wakil Rakyat dari Dapil Jabar VIII (Kota Depok-Kota Bekasi) ini menegaskan bahwa kebijakan dan aturan yang dibuat saat ini memang tidak bisa mengakomodir dan memuaskan semua pihak.
Sebab, lanjut Rizki Apriwijaya, saat ini jumlah sekolah negeri masih belum ideal untuk mencukupi lulusan sekolah tiap jenjang pendidikannya.
“Namun, jangan berkecil hati, di swasta pun kualitasnya bagus dan bagi siswa tidak mampu pun ada program bantuan yang diberikan kendati di bukan di sekolah negeri,” beber Rizki Apriwijaya.
Pada kesempatan tersebut, Rizki Apriwijaya pun berharap agar tahun ajaran 2022/2023 dapat dilaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen atau penuh. Karena, sudah dua tahun lebih siswa belajar menggunakan metode pembelajaran daring.
“Baik tatap muka atau daring, memang sama-sama memberikan pelajaran. Namun, sejatinya, pembelajaran adalah tatap muka di sekolah, di samping transfer ilmu dari guru ke siswa, belajar di sekolah juga melatih kedisiplinan dan memudahkan pengawasan, seperti siswa mana yang sudah paham tentang mata pelajaran tertentu dan mana yang belum,” ucap Rizki Apriwijaya. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
