RADARDEPOK.COM - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Novi Anggriani optimis Polri akan transparan terhadap rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui, Tim khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga dan di jalan Saguling III, Selasa (30/08).
“Kasus ini mendapat sorotan publik. Tentu diharapkan mengedepankan azas transparansi. Kami pun optimis Pak Kapolri dan jajarannya sudah melaksanakan hal tersebut,” tutur Novi Anggriani kepada Radar Depok, Selasa (30/08).
Novi Anggriani menjelaskan, proses rekonstruksi yang bisa dilihat semua orang, bahkan sampai disiarkan langsung televisi nasional menjadi bagian dari mengedepankan azas transparasi kepada publik.
“Namun, itu bagian dari penyidikan, proses penyidikan. Kita harus hormati Kapolri dan jajaran yang mengedepankan transparansi, orang bisa lihat semua. Media bisa akses, tentu itu melengkapi berkas yang hampir P21,” jelas Novi Anggriani.
Pemerhati Perempuan dan Anak asal Depok ini pun meyakini, berkas berita acara pemeriksaan (BAP) Ferdy Sambo akan segera diselesaikan atau P21. Sehingga Ferdy Sambo dan yang terlibat dalam kasus tersebut akan segera menjalani persidangan.
“Menjadi harapan kami bahwa kasus ini dapat diusut tuntas. Dan, kami yakni Kapolri akan mewujudkan itu,” pungkas Novi Anggriani.
Sebagaimana diketahui, Polri telah menetapkan lima orang tersangka dalam insiden pembunuhan Brigadir J. Tiga di antaranya merupakan anggota Polri, yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah
