Senin, 22 Desember 2025

PKS Depok Tolak Kenaikan Harga BBM

- Minggu, 11 September 2022 | 12:23 WIB
MENOLAK : Pengurus DPD dan Fraksi PKS DPRD Jawa Barat dan Kota Depok menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM dalam prescon yang digelar di Ruang Cempaka, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (10/09). RICKY/RADARDEPOK
MENOLAK : Pengurus DPD dan Fraksi PKS DPRD Jawa Barat dan Kota Depok menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM dalam prescon yang digelar di Ruang Cempaka, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (10/09). RICKY/RADARDEPOK

RADARDEPOK.COM - Menyatakan sikap menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), DPD, Fraksi dan Kader Partai keadilan Sejahtera (PKS) Depok menggelar flashmob di 11 Kecamatan Kota Depok.


Partai berlambang bulan sabit kembar itu menilai, kenaikan BBM akan berdampak sistemik di masyarakat, mulai dari lonjakan harga hingga berdampak pada tatanan sosial.


“DPD PKS dan Fraksi PKS DPRD Depok turut merasakan kegelisahan warga akan potensi kenaikan harga kebutuhan pokok yang dipicu kenaikan ongkos produksi dan sektor transportasi, dan ada acaman tumbuhnya warga miskin baru,” kata Bendahara Umum DPD PKS Depok, Ade Supriatna saat prescon di Ruang Cempaka, Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kota Depok, Sabtu (10/09).


Selain itu, sambung Ade, kenaikan BBM ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak karena ancaman terjadinya stunting akibat keluarga yang tidak mampu memenuhi gizi. Hal itu karena rendahnya daya beli masyarakat.


“Ancaman bertumbuhnya warga miskin baru dengan daya beli yang rendah, balita yang mengalami stunting, mengiringi kebijakan yang sangat tidak pro rakyat kecil ini,” ucap Ade.


Di tempat yang sama, Anggota Fraksi PKS DPRD Depok, M. Supariyono menuturkan, kenaikan harga BBM berdampak naiknya harga bahan pokok sehingga daya beli masyarakat rendah. Hal ini memunculkan potensi masyarakat miskin baru serta rendahnya daya beli.


“Satu dan dua bulan kedepan baru terasa daya beli masyarakat berkurang,” tutur Supariyono.


Selain itu, dewan dari Dapil Kota Depok 4 (Sukmajaya) ini mengaku khawatir, kenaikan BBM akan berdampak pada lambatanya pembangunan di daerah. Karena, akan terjadi pengurangan belanja daerah untuk refokusing.


“Banyak kegiatan yang tertunda dan terpangkas serta memperlambat pembangunan. Maka dari itu PKS menolak,” pungkasnya. (cky)


Editor : Ricky Juliansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X