TIDAKSAMA : Anggota LPM Kelurahan Duren Mekar, Abdul Rajab Aji Purnama mengukur hasil pengecoran Jalan Makam RT5/2, Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Rabu (25/9). FOTO : DICKY/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, DURENMEKAR – Mencium kejanggalan dalam pengerjaan pengecoran Jalan Makam RT5/2, Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, membuat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Duren Mekar geram. Jalan yang menghabiskan anggaran APBD Rp91 juta ini, diduga tidak sesuai peruntukan. Anggota LPM Kelurahan Duren Mekar, Abdul Rajab Aji Purnama mengatakan, pihaknya mengeritik keras terkait pembangunan betonisasi. Saat pengerjaanya pun, tidak ada komunikasi dengan LPM. “Kami tidak dihubungi saat pengerjaan proyek yang mencapai Rp91 juta dan beberapa dokumen pengerjaan belum diberikan kepada kami,” ujar Aji kepada Radar Depok, Kamis (25/9). Aji menjelaskan, dokumen SPMK dan gambar perencanaan belum diserahkan kepada pengurus LPM. Bahkan pengerjaan tersebut dinilai kurang rapih dan tidak sesuai perencanaan. Hal itu dapat dilihat dari ketebalan betonisasi jalan hanya tujuh hingga delapan centimeter. Hanya ada beberapa bagian yang mencapai sepuluh centimeter. Tidak hanya itu, lanjut Aji pengurus LPM mendapatkan teguran dari salah satu perumahan, karena ditemukan sisa pengecoran dibuang didekat perumahan hingga mencapai dua kubik. Untuk itu, pihaknya meminta pihak pelaksana yakni, CV Warna Sejati untuk memberikan dokumen dan mempertanggungjawabkan pekerjaannya. “Kami sudah memberikan laporan kepada konsultan dan Pemerintah Kota Depok,” tutup Aji. (rd)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG: @iky_slank) Editor : Pebri Mulya