DIPERTUNJUKAN : Wakil Walikota Pradi Supriatna saat melihat hasil karya lampu paralon dari remaja Sangkar Semut di salah satu kegiatan Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA – Di tengah wabah Covid-19, remaja Sangkar Semut RT 01/20 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, terus menciptakan karya berbagai jenis lampu, mulai dari material sapu lidi hingga paralon bekas. Pembina Sangkar Semut ,Imron Riyadi mengatakan, anak asuhnya sudah berhasil berkarya melalui barang yang apa adanya menjadi bernilai seni tinggi. Saat ini sudah mampu menghasilkan delapan jenis lampu. "Semua memang atas kemauan anak-anak yang tekun berkarya lewat barang yang ada di sekitar mereka," jelas Imron kepada Radar Depok, Kamis (18/06). Remaja Sangkar Semut sendiri berasal dari Karang Taruna (Katar) unit yang peduli terhadap lingkungan dan mengasah karya lewat sangkar semut. Total remaja yang aktif ada sekitar 15 orang dari berbagai usia. Imron membeberkan, beberapa kali hasil karya Sangkar Semut dipertunjukan berbagai kegiatan, baik kegiatan Kecamatan, Kelurahan, atau tingkat Kota sebelum pandemi terjadi. "Alhamdulilah sudah laku di pasaran lampu lidi sama lampu paralon, ini jadi semangat buat kita semua," bebernya. Sangkar Semut melakukan pelatihan setiap hari yang di mulai sejak pukul 14.00 WIB hingga sore hari. Saat pelatihan mereka berdiskusi dan membuka refrensi dari video karya-karya yang sudah banyak di media sosial atay youtube. Hasil dari penjualan nantinya akan masuk ke kas Sangkar Semut yang diperuntukan bagi merapihkan lokasi pelatihan mereka serta membuat karya lainnya. "Kita juga pernah membuat padasan, ember bekas cat yang digambar ulang. Itu kita letakan di beberapa lingkungan untuk warga mencuci tangan sebelum masuk ke dalam rumah," ungkap Imron. Sangkar Semut juga mengajak seluruh anak remaja agar lebih aktif berkreasi menciptakan karya yang berguna untuk dirinya maupun orang lain. Mereka membuka diri bagi siapapun remaja yang mau bergabung untuk berkarya bersama. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya