RADARDEPOK.COM, BEJI – Pelayanan di Kantor Kecamatan Beji dihentikan sementara alias lockdown. Pasalnya, 9 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di kantor kecamatan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan Camat Beji, Hendar Fradesa saat awak Radar Depok menghubungi melalui nomor gawai pribadinya, Kamis (17/02).
“Iya, saya telah mengeluarkan surat pemberiatahuan lockdown sementara karena ada 9 ASN yang terpapar Covid-19,” ujar Hendar.
Dalam kebijakkannya tersebut Hendar memaparkan Lockdown ini dilakukan terhitung dari tanggal 17-18 Februari.
“Kantor akan dibuka kembali pada tanggal 21 Februari,” tuturnya.
Meski lockdown, Hendar tetap mengambil langkah cepat dengan mensterilkan kawasannya secara tiga hari berturut-turut.
“Kita sterilkan selama tiga hari dengan melakukan penyemprotan desinfektan,” ucapnya.
Dia juga menganjurkan kepada sembilan ASN yang terpapar untuk segera melakukan isolasi mandiri (Isoman) dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) di rumah.
“Untuk para staff lainnya yang berkontak erat dengan ASN yang terpapar segera lakukan Isoman selama tiga hari,” ucapnya.
Untuk urusan pekerjaan, Hendar memilih untuk Work From Home (WFH), karena sebagai instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, urusan tanggung jawab tidak boleh tinggalkan dalam keadaan seburuk apapun.
“Untuk pekerjaan kita WFH dulu, sambil tetap memonitoring wilayah,” ucapnya.
Dengan demikian, sambung Hendar, pelayanan di Kantor Kecamatan Beji tetap berjalan seperti sedia kala walaupun lockdown.
Dia pun berharap agar virus ini tidak menyebar lebih luas lagi di Kecamatan Beji agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal demi kepentingan bersama.
“Semoga hanya sembilan ASN yang terpapar virus ini, semoga tidak ada lagi yang terpapar,” tutupnya. (cr1)
