Minggu, 21 Desember 2025

Dua Bulan Ambruk, Rumah Supriati Belum Diperbaiki

- Selasa, 14 Juni 2022 | 08:30 WIB
AMBRUK : Kondisi rumah yang ambruk akibat angin puting beliung di Gg. Jambu, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Senin (13/06). ALDY RAMA/RADAR DEPOK
AMBRUK : Kondisi rumah yang ambruk akibat angin puting beliung di Gg. Jambu, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Senin (13/06). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Sejak ambruk diterjang angin puting beliung pada Kamis (7/4), rumah Suprianti di Gg. Jambu, RT 04/05, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan belum juga mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemkot Depok.


“Saat itu, angin puting beliung yang diperkirakan setinggi 7 meter menabrak langsung ke rumah,” ucap pemilik rumah, Supriati kepada Radar Depok, Senin (13/06).


Supriati mengatakan, saat terjadinya peristiwa, ia bersama suami berada di dalam rumah, beruntungnya saat peristiwa itu tidak ada yang terluka.


“Setelah rumah ini ambruk, seluruh warga RT 04/05 bergotong royong untuk memisahkan material bangunan serta membangun terpal dan bantuan berupa sembako diberikan juga oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” ungkapnya.


Lebih lanjut, pada malam hari sekitar pukul 18:00 WIB, petugas Damkar, lurah Kedaung, RT dan RW setempat datang untuk meninjau lokasi.


“Selama dua bulan peristiwa terjadi, belum ada penanganan terhadap rumah kami yang ambruk,” kata Suprianti.


Supriati juga mengungkapkan, aparatur Kelurahan Kedaung akan mengusahakan untuk membantu terkait warganya yang terdampak.


“Harapan saya sih, keadaan rumah saya ini segera cepat teratasi, dan diharapkan adanya bantuan dana maupun material untuk membangun kembali rumah yang ambruk,” pungkasnya.


Terpisah, Lurah Kedaung, Madsuki mengatakan, sudah beberapa kali dirinya berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim), koperasi, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), Damkar, dan Tagana.


“Sampai saat ini belum ada tindak lanjut untuk memperbaiki rumah tersebut, di sini kami juga memiliki keterbatasan anggaran perihal peristiwa yang terjadi,” ungkapnya.


Lanjutnya, Madsuki mengungkapkan, pihaknya hanya dapat membantu dengan alakadarnya, karena keterbatasan anggaran.


“Anggaran untuk rumah tersebut dapat diperkirakan Rp 20 hingga Rp 25 juta karena kondisinya lumayan parah, keinginan saya terkait rumah tersebut dengan adanya tindak lanjut dan adanya dana stimulan yang dapat membantu warga,” ungkapnya.


Madsuki mengatakan, dirinya tidak dapat memberi kepastian kepada warga yang terdampak, karena adanya keterbatasan mengenai anggaran.


“Harapan saya untuk kedepannya, kalau memang ada musibah mengenai warga, saya ingin membantu semaksimal mungkin, namun terkait anggaran yang besar karena rumah yang terdampak ini sangat parah, harapan saya Pemerintah Daerah (Pemda) juga turut harus tanggap dan cepat dalam merespon musibah ini,” tutup Masduki. (cr2)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X