Senin, 22 Desember 2025

Warga RW12 Pancoranmas Tagih Janji DLHK Kota Depok

- Selasa, 9 Agustus 2022 | 08:46 WIB
KOTOR : Sampah yang menggunung di TPS RW12, Jalan Tanah Baru, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Senin (8/8).ALDY RAMA/RADAR DEPOK
KOTOR : Sampah yang menggunung di TPS RW12, Jalan Tanah Baru, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Senin (8/8).ALDY RAMA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Warga RW12 Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas menagih janji Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok untuk membenahi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) RW12, Jalan Tanah Baru kelurahan setempat.


Pasalnya, TPS yang dijanjikan akan dicor, dibuatkan atap dan ada penurapan tersebut, hingga kini belum terealisasi. Bahkan, kondisi sampah di sana sudah menggunung, karena pengangkutan dari armada kebersihan tersendat.


“Memang janji dari DLHK untuk tahun ini akan melakukan pengecoran, membuat atap serta turap untuk TPS RW12,” ucap Ketua RW12 Pancoranmas, Djoko Adi Parestyo kepada Radar Depok, Senin (8/8).


Sampai saat ini, Djoko melanjutkan, janji tersebut belum terealisasikan. Sehingga, membuat warga sekitar banyak yang komplain terkait sampah yang menggunung tersebut.


“Rencananya, dalam TPS RW12 ini lapisan tanahnya akan dicor seluruhnya, kemudian akan dibuatkan atap, selanjutnya nanti akan dibangun turap dengan tinggi sekitar 60 centimeter (cm) agar sampahnya tidak meluap hingga masuk ke kali,” kata Djoko.


Djoko mengaku, dahulu pengangkutan sampah oleh DLHK lancar-lancar saja yang rutin dilakukan satu pekan bisa hingga dua kali angkut. Namun, mulai tersendak sejak awal 2021.


“Terkadang pengangkutan dilakukan hanya sebulan sekali, terkadang dalam sebulan pernah tidak diangkut, mungkin ini ada dampaknya juga dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) nya” ungkap Djoko.


Padahal, pembayaran retribusi sampah ke DLHK sebesar Rp2,1 juta selalu lancar diberikan tiap bulannya yang merupakan hasil dari iuran warga sekitar, dan ia berharap janji untuk pengecoran, pemberian atap, dan turap agar segera terealisasi.


Sementara, pedagang sekitar, Iskandar mengatakan, meskipun ia berjualan tepat di depan tumpukan sampah TPS RW12 yang membludak, omset dari penjualannya tidak berubah.


“Kalau dari omset sih tidak berubah, namun pembeli terkadang suka komplain dari tumpukan sampah yang tepat di warung sembako saya, tentunya hal tersebut mengganggu mereka, mungkin karena saya sudah biasa menghadapi tumpukan sampah yang ada di depan jadi penciuman saya pun sudah terbiasa,” ucap Iskandar.


Iskandar mengatakan, kemungkinan omset berpengaruh kepada pedagang makanan yanga ada di sekitar TPS, yang saat itu sedang tutup.


“Bisa dibilang yang paling berpengaruh dari segi penjualannya itu rumah makan, karena kondisi tempat yang bau akan sampah ini tentunya mengganggu konsumen yang makan di sana, saya juga berharap agar sampah yang tepat di depan saya ini segera dapat teratasi,” tutupnya. (ama)


Grafis :


- Keluhan warga RW12 Pancoranmas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X