Sebagai tenaga pengajar di dunia pendidikan, empat tenaga pengajar purnabakti atau yang biasa dikenal dengan pensiun dilakukan SDN Bedahan 02 dengan hal yang berbeda, bentuk penghormatan atas tanda jasanya dilakukan sekaligus dengan refreshing ke pantai.
Laporan : Aldy Rama
RADARDEPOK.COM - Angin laut semilir bertiup, ombak-ombak di Pantai Lagundi Anyer bergerak kesana kemari seraya memaksa kita untuk terjun bebas ke air laut yang asin tersebut. Pemandangan yang indah nan mempesona dibuatnya, seraya menyapa para pengunjung yang hadir dengan keindahan alam ciptaan Tuhan tersebut.
Dari banyaknya pengunjung yang hadir, salah satu pengunjung merupakan rombongan dari SDN Bedahan 02, yang kala itu melakukan pelepasan empat tenaga pengajar purnabakti sebagai bentuk penghormatan atas tanda jasa yang sudah diberikan dalam masa baktinya ketika di sekolah.
Dalam kesempatan ini, para dewan guru hadir bersama keluarganya. Selain untuk acara pelepasan tenaga pengajar purnabakti, momen ini dimanfaatkan untuk refreshing bersama dan membangun kebersamaan serta kekompakan Keluarga Besar SDN Bedahan 02
Tentu, pelepasan dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN 02 Bedahan, Ribin yang memberikan sejumlah souvenir kepada tenaga pengajar purnabakti yang hadir. Namun pelepasan purnabakti yang dilakukan tidak lengkap, karena dari empat tenaga pengajar yang ada, salah satu dari mereka telah wafat.
Ribin mengatakan, Ukin, Mursad, Almarhum Kamaludin, dan Suhelda, inilah keempat tenaga pengajar SDN Bedahan 02 tahun ini yang memasuki masa pensiun.
“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada para senior kami yang memasuki masa pensiun tahun ini, mereka adalah saudara seperjuangan saya di SDN Bedahan 02 sejak dulu," ucap Kepala Sekolah SDN Bedahan 02 tersebut.
Ribin mengatakan, semoga mereka yang sudah memasuki masa purnabakti selalu dalam keadaan sehat wal'afiat dan dapat terus melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, meski sudah tidak mengabdi di sekolah. Teruntuk Almarhum Kamarudin yang sudah mendahului kita, semoga beliau diterima segala amal ibadahnya.
Mewakili tenaga pengajar purnabakti, Ukin mengatakan, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, ia beserta tenaga pengajar lain sudah berusaha untuk berbuat yang terbaik demi sekolah dan kebersamaan.
“Dengan demikian, pasti ada hal yang dipandang kurang baik ketika mengabdi di sekolah. Oleh karenanya, kepada Kepala Sekolah SDN Bedahan 02 dan seluruh rekan-rekan guru semua kami mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya, semoga rekan-rekan yang masih mengabdi dapat terus menjalankan tugas dengan lebih baik lagi,” ungkap Ukin.
Menanggapi pelepasan tenaga pengajar purnabakti SDN Bedahan 02, Wawang Buang selaku Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD menyampaikan salam ta'dzim serta penghargaan yang sebesar-besarnya untuk keempat tenaga pengajar SDN Bedahan 02 yang memasuki masa purnabakti.
“Mereka semua adalah para pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan, banyak murid mereka yang menjadi orang cerdas dan sukses atas bimbingan mereka, semoga dedikasi mereka diteruskan murid-muridnya dan menjadi amal jariyah hingga yaumul qiyamah,” ungkapnya.
Memang benar, kehadiran sorang guru begitu berarti. Ibaratnya, mereka adalah orang tua kedua kita di sekolah dengan memberikan ilmunya secara ikhlas demi mewujudkan anak-anak yang cerdas di bawah bimbingannya. Dalam kesempatan ini, Wawang mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh tenaga pengajar yang memasuki masa purnabakti.
