RADARDEPOK.COM – Mewujudkan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) berkualitas serta mendorong kemandirian perempuan dibidang ekonomi, aparatur Kelurahan Sawangan Baru (Sabar), Kecamatan Sawangan menggelar pembinaaan Pekka di aula keluarahan setempat, Selasa (04/10).
“Pemberdayaan Pekka dikhususkan untuk ibu-ibu single parent atau yang tidak memiliki suami, agar dapat menjalani kehidupan sebagai kepala keluarga untuk mencukupi kehidupan mereka,” ucap Lurah Sawangan Baru, Rahwana kepada Radar Depok.
Rahwana mengatakan, disisi lain, penjelasan terkait teori diberikan terlebih dulu kepada perwakilan pengurus kelompok Pekka yang ada diseluruh wilayah Kelurahan Sawangan Baru, dengan peserta kurang lebih 25 orang.
“Pembinaan kelompok Pekka ini akan berlangsung dua hari, dari 4 dan 5 Oktober. Hari pertama, penyampaian yang berkaitan dengan teori diberikan terlebih dulu guna memahami Pekka tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, ungkap Rahwana, hari kedua akan dilakukan praktik anyaman. Dengan harapan dari praktik yang diberikan nantinya dapat menjadi bekal yang berguna bagi peserta yang hadir.
“Harapan kami lainnya, dari praktik anyaman ini mereka dapat menjadikannya sebagai sesuatu yang memilki nilai jual. Sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka selaku Pekka,” terangnya.
Narasumber sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan Dan Pengarusutamaan Gender (PPUG) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dina Ratna Kartika mengungkapkan, pembinaan kelomppok Pekka dilakukan untuk memberikan pemahaman serta ketahanan keluarga bagi perempuan selaku kepala keluarga.
“Upaya pembinaan Pekka ini dilakukan secara terstruktur, untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam hal akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam pembangunan, penguasaan sumber daya dalam pembangunan dan penguasaan sumber daya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan peningkatan peran perempuan,” jelasnya.
Menurut serikat Pekka, lanjut Dina, adalah perempuan yang melaksanakan peran dan tanggung jawab sebagai pencari nafkah, pengelola rumah tangga, penjaga keberlangsungan kehidupan keluarga dan pengambil keputusan dalam keluarganya.
“Sasaran kelompok Pekka ialah perempuan sebagai orang tua tunggal, perempuan yang bersuami namun tidak dapat mencari nafkah, perempuan yang belum berkeluarga namun sudah menjadi tulang punggung keluarga dan perempuan bersuami, tetapi ditelantarkan atau ditinggalkan,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Pendamping Lapangan (PL) Pekka Kecamatan Sawangan, Opsarofah menjabarkan, tujuan pemberdayaan kelompok Pekka dilakukan dalam rangka ikut berkonjtribusi membangun tatanan masyarakat yang sejahtera, adil gender dan bersahabat.
“Selanjutnya, pemberdayaan Pekka dilakukan untuk meningkatkan jumlah industri rumahan menjadi usaha kecil yang sesuai dengan ketentuan. Kemudian meningkatkan pendapatan keluarga melalui kegiatan ekonomi produktif,” paparnya.
Kemudian, lanjut Opsarofah, mendorong kemandirian perempuan dibidang ekonomi yang berdampak pada pengambilan keputusan, juga menciptakan lapangan kerja baru, memberi peluang kerja kepada tetangga dan lingkungan sekitar sesuai dengan kondisi prioritas.
“Tujuan pemberdayaan Pekka yang terakhir, untuk mencegah migrasi penduduk produktif dengan menjadi tenaga kerja ke luar negeri. Dengan beberapa tujuan tersebut, diharapakan kami dapat terus bersinergi dengan tingkat kota, dinas dan lain sebagainya untuk mewujudkan kelompok Pekka yang berkualitas,” pungkasnya. (ama)