RADARDEPOK.COM – Berbagai kasus yang mencuat saat berjalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah, menjadi perhatian Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari. Ia pun melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Depok.
“Beberapa waktu yang lalu, saya sempat melakukan monitoring bersama pihak Kejari Depok. Kami langsung menindaklanjuti SPPG yang viral, berkaitan dengan makanan yang disajikan itu terlihat ala kadarnya,” tutur Yeti Wulandari.
Sidak tersebut, sambung Yeti, juga dilakukan berkaitan dengan Nawacita Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Selain itu, monitoring juga dilakukan agar SPPG tersebut bisa memberikan nilai gizi yang sesuai.
“Alhamdulillah, saat kami datang kesana dan memberi masukan kepada mitra atau dapur gizi tersebut, akhirnya ada perbaikan. Dan monitoring ini akan kami lakukan secara masif. Karena berbicara masalah dapur gizi itu tidak hanya soal Nawacita Presiden saja,” tegas Yeti.
Program ini juga berkaitan dengan anggaran yang besar, kata Yeti, serta rawannya keracunan seperti yang terjadi di berbagai daerah. Oleh karena itu, pihaknya melakukan antisipasi dengan melakukan monitoring terhadap SPPG di Kota Depok.
“Kami juga memberikan penguatan kepada mereka (SPPG), bahwa ada Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pendirian dapur gizi seperti apa, dan penyusunan menunya harus seperti apa, supaya anak-anak bisa makan dengan lahap. Jadi, tantangan SPPG ini adalah bagaimana mengemas makanan itu agar menu itu menjadi menarik,” ujar Yeti. ***