“Contohnya yang terjadi kemarin, Lazada menjanjikan 300 pekerja untuk warga. Nyatanya hanya delapan orang yang diterima sisanya tidak diterima dengan alasan tidak jelas,” ujar dia.
Jika dilihat data yang ada di masyarakat, warga Jatijajar sangat memiliki kualifikasi yang sangat bagus salah satunya terkait tentang pendidikan, banyak yang mempunyai gelar sarjana bahkan Magister. “Mereka-mereka seperti itu bahkan bisa ditempatkan di level direksi,” kata dia.
Tomy menyarankan, untuk manajemen Lazada harus lebih tegas. Terutama, harus tegas kepada vemdor-vendor yang ada di Lazada. “Karena kalau kami lihat masalahnya ada disitu,” tutup dia.
Saat dimintai keterangan terkait hasil mediasi kedua, Person In Charge (PIC) Lazada, Aldo mengatakan timnya belum ada jawaban terkait hal ini, jika sudah ada akan di kabarkan melalui telefon. Hingga berita ini ditayangkan, Pihak Lazada belum ada jawaban. (ana/rd)
Jurnalis : Andika Eka