AGUNG/RADAR DEPOK
KREATIF: Sariyah Salim (50) didampingi suaminya Salim (55) menunjukan produk olahan Sari Jeruk Lemon Murni Sheila Fresh. Produk tersebut pernah jadi bahan testimoni UKM lima negara.
Tak banyak orang tahu, pernah menjadi asisten rumah tangga selama 17 tahun, kini Sariyah Salim (50) bersama suaminya Salim (55) yang usahanya memproduksi sari jeruk lemon murni dengan label Sheila Fresh sudah memiliki omzet hingga Rp1 miliar. Bahkan, sempat menjadi testimoni pusat Usaha Kecil Menengah (UKM) lima negara.
Laporan: Muhammad Agung HR
Siang itu, kami menyusuri Jalan Sawangan Permai tepatnya di RT02/RW09 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan. Tujuannya ingin mengetahui giat pelaku home industri di daerah tersebut. Khususnya produsen sari jeruk lemon murni Sheila Fresh.
Begitu tiba di lokasi, kami langsung disambut oleh owner Sheila Fresh, yakni Sariyah Salim (50) dan Salim (55). Keduanya merupakan suami istri, dan mengaku baru menjalankan usahanya ini selama delapan bulan. Namun, berkat ketekunan keduanya, kini usaha mereka sudah banyak membuahkan hasil.
Sariyah mengatakan, bisnis produk yang ia jalankan adalah sari jeruk lemon ekstrak. Artinya, hanya ekstraknya saja yang diproduksi tanpa pengawet, tanpa gula, dan bila dikonsumsi masih harus ditambah air lagi. Sariyah mengaku, awal mulanya ia mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemkot Depok melalui dinas, berupa pengolahan rumput laut selama tiga hari. Dalam pelatihan tersebut, selain mendapatkan ilmu, ia juga memperoleh uang saku dan selanjutnya ia jadikan modal untuk mengolah rumput laut menjadi kerupuk.
“Itu waktu tahun 2013. Selain kerupuk dari rumput laut, saya juga bikin pilus, cistik, dan nugget. Hanya saja produk tersebut kurang bagus di pasaran. Yang laku hanya kerupuk,” kata Sariyah kepada Radar Depok.
Guna memuluskan usahanya, Sariyah pun langsung mengurus perizinan. Mulai dari pelatihan PKP hingga izin halal. Hasilnya, semuanya dapat sertifikat. Menurut Sariyah, meski usaha produk rumput laut lancar, tetapi keuntungannya hanya habis untuk transport saja.
Pada akhirnya, Sariyah bersama suami mencoba buka usaha lain, yaitu mengolah sari jeruk lemon menjadi sebuah minuman kesehatan. Berbekal pernah ikut kerja di home industri peres lemon bersama sang kakak, Sariyah akhirnya memberanikan diri mengembangkan usaha tersebut.
“Dulu, saya disuruh juga sama orang di Jakarta, berdua dengan kakak. Kakak saya masih terus berjalan, saya jualin punya kakak dan dipasarkan di Balaikota Depok dan UI, alhamdulillah laris,” ungkap perempuan yang lahir pada 3 Februari 1969 ini.
Diketahui, Sariyah juga menjadi binaan UKM Center Universitas Indonesia. Lama kelamaan, pesanan sari jeruk lemon buatan Sariyah semakin banyak.
“Saya punya ilmunya kenapa tidak saya bikin usaha sendiri. Akhirnya, ada pesanan sampai 20 dus dengan modal peresan satu dus itu Rp1,2 juta. Kemudian saya beli lemon dua karung sekitar 2 kuintal, dengan modal waktu itu sekitar Rp2 juta,” tutur ibu dari Santi Susela (33), Reni Alfianti (29), dan Sheila Febrianti (17).
Selain pesanan, ia pun sering mengikuti kegiatan pameran, salah satunya yang diselenggarakan UKM Center UI. Sariyah mengaku, pada saat itu produk sari lemon Sheila Fresh jadi perhatian para pelaku UKM sejumlah negara. “Sheila Fresh sempat jadi testimoni oleh pusat UKM lima negara. Yaitu, Laos, Singapura, Jepang, Filipina, dan Malaysia. Ke lima negara itu datang ke UKM Center UI,” terang Sariyah.
Seiring berjalannya waktu, produk sari lemon Sheila Fresh semakin laris. Sariyah pun tak mau ketinggalan dalam promo olahannya. Ia memanfaatkan media sosial Facebook guna memajang produksi sari lemon, hingga akhirnya mendapatkan distributor tunggal.
“Awal dikontrak oleh distributor mereka meminta dalam seminggu saya harus menyiapkan 50 dus sari lemon. Distributor juga pemasarannya melalui medsos,” kata Sariyah.
Dan sejak Agustus 2017, pesanan terus bertambah dan semakin banyak. Bahkan resellernya juga ikut bertambah. Hasil dari usahanya tersebut, Sariyah dan Salim sudah bisa pergi umrah, membeli tanah, dan membangun pabrik. “Alhamdulillah ada kemajuan. Distributor dalam seminggu sudah meminta kirim sekitar 3.000 botol untuk nama Sheila Fresh,” ujar Sariyah.
Sariyah mengatakan, guna memenuhi permintaan kini produksi sari lemon dalam satu hari mencapai 1.000 botol. Sedangkan oleh distributor ia sudah dikontrak selama lima tahun, dan target agen ini dipasarkan ke sejumlah artis.
“Untuk tahan lamanya minuman, kebetulan sudah uji lab di Universitas Pasundan Bandung sudah mengantongi sertifikat. Ketahanannya kalau di kulkas sembilan bulan, kalau di luar bisa dua bulan. Izin usaha juga sudah punya,” terangnya.
Dari tahun ke tahun usahanya terus berkembang. Sejak awal merintis, sekarang ia punya karyawan laki-laki sembilan orang berikut sopir, dan perempuan tujuh orang. Ada juga karyawan dari luar untuk membantu menurunkan barang atau bahan baku.
“Khasiat dari ekstrak lemon ini banyak sekali, di antaranya untuk stamina, menghilangkan nyeri lambung, diet badan. Ini kan tanpa bahan kimia sangat bagus untuk badan,” kata Sariyah.
Ketika ditanya bahan baku, Sariyah mengaku selain melibatkan petani di kawasan Sawangan, jeruk lemon juga ia dapatkan dari petani di Lampung. Sedangkan pengembangan distribusi penjualan, produknya sudah dijual melalui distributor ke berbagai daerah. Di antaranya ke Batam, Aceh, dan Bali.
“Sebelumnya ibu pernah memperoleh penghargaan dari UKM Center UI sebagai Mitra Binaan Inspiratif ketika mengolah rumput laut, dari Smesco, Kementerian Koperasi, dan penghargaan dari PT. Antam,” kata Sariyah.
Di akhir perbincangan Sariyah mengatakan, berharap para pelaku UKM di Kota Depok terus bekerja keras dalam mengembangkan setiap usahanya. “Saya juga ingin membantu mengurangi pengangguran dengan melibatkan sarga sekitar yang belum bekerja,” pungkasnya. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB