Senin, 22 Desember 2025

Guru Besar UI Kecam Agnez Mo

- Rabu, 27 November 2019 | 10:02 WIB
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pernyatan Agnez Mo soal dirinya tidak memiliki darah Indonesia saat diwawancara oleh Kevin Kenry menuai kontroversi. Ada yang menyatakan Agnez seperti tidak menghargai negara yang sudah membasarkan namanya di dunia hiburan dengan membuat peryataan demikian. Tapi ada juga dukungan mengalir ke Agnez Mo karena konteks pernyataannya, katanya, sedang membicarakan keragaman. Sorotan pun datang dari Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana. Ia mengingatkan, Direktorat Jenderal Imigrasi perlu melakukan pengecekan atas status Agnez Mo. "Ungkapan wawancara Agnez Mo bahwa ia tidak ada kaitan dengan Indonesia kecuali lahir, perlu dilakukan pengecekan status kewarganegaraannya," kata Hikmahanto melalui keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (26/11). Hikmahanto menegaskan, perlu dipahami berdasarkan Undang-Undang Kewarganegaraan, Indonesia tidak menganut penentuan bukan penganut kewarganegaraan yang didasarkan pada dimana seseorang lahir atau ius soli. Indonesia merupakan negara penganut penentuan kewarganegaraan didasarkan pada keturunan orang tua atau ius sanguinis. "Bila Agnez Mo memiliki kewarganegaraan Indonesia maka perlu dipertanyakan dari mana kewarganegaraan Indonesia tersebut didapat," ujarnya. Hikmahanto menegaskan, bila orang tua Agnez Mo bukan warga negara Indonesia, dan bila Agnez Mo berkewarganegaraan Indonesia maka kewarganageraan Agnez Mo besar kemungkinan diperoleh secara tidak sah. Apabila ternyata Agnez Mo berkewarganegaraan asing maka Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi harus melakukan pengecekan atas visa yang dimiliki oleh Agnez Mo. "Jika visa yang dimiliki oleh Agnez Mo bukan visa kerja berarti Agnez Mo selama ini telah melakukan pelanggaran atas undang-undang keimigrasian saat menerima honor sebagai entertainer atau artis," katanya. Untuk itu, pendalaman oleh Ditjen Imigrasi atas status kewarganegaraan Agnez Mo perlu dilakukan untuk menentukan apakah Agnez Mo perlu dimasukkan ke dalam daftar tangkal untuk masuk ke Indonesia bila saat sekarang ia berada di luar negeri. "Bila Agnez Mo masuk dalam daftar tangkal maka Agnez Mo tidak diperbolehkan masuk ke Indonesia sampai namanya dicabut dalam daftar tangkal," ujar Hikmahanto. Terpisah, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR, Fadli Zon mengaku merasa tersinggung dengan ucapan pelantun lagu 'Matahariku' ini. "Itu kan kebodohan, bagi seorang artis mengatakan begitu. Kalau saya sih males ngelihat orang kayak begitu, nggak ada kebanggaan sedikit pun sama orang Indonesia, mendisasosiasi diri, disown gitu ya. Disown, saya melihat itu agak tersinggung sebenernya," ucap Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/11). Fadli lalu mengaitkan ucapan Agnez Mo dengan Malin Kundang. Dia menilai Agnez Mo durhaka. "Ya makanya, biasanya kayak begitu itu Malin Kundang. Pasti durhaka itu," kata Fadli. Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membela Agnez Mo yang dikecam karena mengaku tak berdarah Indonesia. Moeldoko meminta publik tak langsung berkomentar negatif soal pernyataan yang disampaikan Agnez Mo dalam wawancara di salah satu media Amerika Serikat itu. Ia tetap meyakini, Agnez Mo yang kini sudah sukses berkarir di luar tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. "Jangan terus digoreng Agnes Monica enggak nasionalis. Menurut saya sih enggak," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11). "Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin temen-temen kita yang di luar, wah itu nasionalisnya lebih dari kita," sambungnya. Moeldoko lalu bercerita saat Agnez Mo bertemu Presiden Jokowi di Istana pada awal Januari lalu. Dalam pertemuan itu sangat terlihat bahwa dia ingin terus berkarya dan berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Berikut ini hasil wawancara Agnes Mo bersama Kevan Kenney yang akhirnya menimbulkan kontroversi. Agnez berkali-kali menyebutkan Indonesia dalam wawancara tersebut. “Iya memang sangat menarik, karena Indonesia punya lebih dari 18 ribu kepulauan. Dan di setiap pulau, kami punya suara yang berbeda, kami juga punya baju tradisional yang berbeda-beda, seperti perkusi, musik, secara umum budaya kami sangat beragam,” tutur Agnez Mo. Agnes juga mengaku sejak kecil ia sudah menyanyi di gereja. Ia perlahan menjelaskan jika musik tradisional dan rutinitasnya menyanyi di gereja adalah bagian dari dirinya. Kevan Kenney yang sebelumnya mendengar banyak info akhirnya bertanya soal keyakinan Agnez yang seorang nasrani. Karena Indonesia adalah negara yang mayoritasnya muslim. “Ya, aku sebenarnya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Aku keturunan Jerman, Jepang, China, aku hanya lahir di Indonesia. Dan aku juga seorang Kristen, sementara di Indonesia mayoritasnya adalah Muslim,” ucap Agnez. Agnez pun melanjutkan ucapannya. “Aku nggak mau bilang kalau aku bukan bagian dari Indonesia, karena aku merasa orang-orang bisa menerimaku dengan baik, tapi memang ada perasaan dimana aku merasa berbeda dari orang-orang kebanyakan. Hal itu mengajarkanku untuk menerima kritik, perbedaan, dan sisi unik dalam diriku,” tutur Agnez. (rd/net)   Jurnalis : Agung HR (IG : @agungimpresi) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X