Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Masyarakat Kota Depok yang terindikasi reaktif Covid-19 tidak perlu khawatir akan biaya pemeriksaan. Rabu (17/6), Pemerintah Kota Depok menggratiskan masyarakat yang terindikasi Covid-19 dengan memeriksakan di UPTD Labkesda Kota Depok, Jalan Raya Bogor KM33 No13. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pelayanan UPTD Labkesda Kota Depok menggratiskan masyarakat Kota Depok, melakukan pemeriksaan PCR Covid-19. Hal itu sebagai upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kota Depok. “Pemeriksaan secara gratis dengan ketentuan dan syarat yang harus di penuhi,” ujar Mohammad Idris kepada Harian Radar Depok, Rabu (17/06). Idris menjelaskan, masyarakat yang ingin memanfaatkan pemeriksaan PCR secara gratis. Harus memiliki indikasi dan rujukan, telah ditetapkan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kota Depok. Peserta yang dapat dilakukan pemeriksaan PCR, berkriteria Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Menurutnya, pendaftaran pemeriksaan PCR Covid-19 harus dilakukan melalui puskesmas di wilayah Kota Depok, atau sekitar tempat tinggal masyarakat. Pelayanan pemeriksaan PCR secara gratis dilakukan mulai 15 Juni di UPTD Labkesda Kota Depok, Jalan Raya Bogor KM33 No13. “Pelayanan gratis ditujukan untuk masyarakat Kota Depok,” terang Mohammad Idris. Terbaru, penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak tiga kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program Rapid Test Kota Depok, ditindaklanjuti dengan Swab PCR di Labkesda Kota Depok. Untuk konfirmasi yang sembuh bertambah 12 orang menjadi 422 orang atau 62,89 persen. OTG yang selesai pemantauan bertambah 37 orang dan ODP 12 orang, PDP yang selesai pengawasan bertambah 30 orang. PDP yang meninggal, lanjut Mohammad Idris, bertambah 98 orang, terdapat penambahan empat orang dari hari sebelumnya. Namun, status PDP merupakan pasien yang belum dapat dinyatakan positif maupun negatif. “Harus menunggu hasil PCR dari PHEOC Kemenkes RI,” tutup pria yang juga menjabat Walikota Depok ini. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto : (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya