RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah baru saja memastikan vaksin Virus Korona (Covid-19), bakal ditanggung negara. Semua biaya dalam program vaksinasi ini demi mengendalikan pandemi Covid-19. Kepastian vaksin Covid-19 gratis, diumumkan Presiden Jokowi. Dengan begitu artinya, 394.000 vaksin di Depok yang rencananya akan dikirim akhir tahun dibebaskan biaya.
Wakil Ketua 3 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengaku, belum dapat memastikan kepastian waktu tibanya vaksin Covid-19 buat masyarakat.
“Intinya belum bisa dipastikan tanggal dan bulannya kapan. Dulu kan bilangnya awal desember lalu mundur menjadi akhir desember, kemungkinan bisa awal Januari 2021. Masih tunggu arahan dari pusat,” tegas Sri Utomo kepada Radar Depok, Rabu (16/12).
Dia memastikan, vaksin sudah diuji coba, waktu itu juga dilakukan uji coba bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Lalu terkait mekanismenya, masih belum bisa dipastikan bagaimanannya.
“Tapi kalau ditanya kesiapan Kota Depok, tentu sudah siap, baik dari tenaga kesehatan serta tempatnya untuk melakukan penyebaran vaksin, dan dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
Terkait pelaksaan teknis, diungkapkan Sri, kurang lebih seperti proses simulasi yang pernah dijalankan di UPTD Puskesmas Tapos, yang saat itu Gubernur Jawa Barat memantau secara langsung proses simulasi, mulai dari awal hingga usai pemberian vaksin. “Secara garis besar kita sudah tahu nanti pelaksanaanya, tapi untuk ketentuannya masih dalam pembahasan di pusat. Kami menunggu keputusan,” paparnya.
Sementara, di hari yang bersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan perkembangan vaksin Covid-19. Jadi setelah menerima banyak masukan dari masyarakat, dan setelah melakukan kalkulasi ulang melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara. Dapat disampaikan bahwa Vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis.
“Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dalam video keterangan persnya dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/12).
Dia menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk segera menyusun anggaran program vaksinasi gratis untuk seluruh masyarakat.
"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan Kementerian Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain dari ketersediaan vaksinasi gratis ini. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat tidak mendapatkan vaksin," tegasnya.
Perlu diketahui sebelumnya, Vaksin Sinovac yang sebelumnya dijatah 292.000 warga Depok ditahap pertama. Kini ditambah 102.000 jiwa, jadi 394.000 jiwa.
“Yang akan diberikan ke Depok adalah 20 persen dari 60 persen itu, jadi sekira 394.000 vaksin. Ada penambahan memang,” kata Pejabat Sementara (Pjs) Walikota Depok, Dedi Supandi kepada Radar Depok, Rabu (21/10).
Dia menjelaskan, pada tahap pertama nanti, warga yang mendapat vaksin adalah mereka yang rentan terpapar karena aktivitas maupun rutinitas beban kerja. Itu sudah dipetakan dari mulai tenaga medis, kemudian TNI-Polri, kemudian juga pengurus RT dan RW, kelurahan sampai dengan pelaku-pelaku ekonomi.
“Kira-kira sudah dipetakan seperti itu,” ujarnya.
Dedi menegaskan, mereka yang mendapat vaksin adalah orang sehat. Jadi jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau orang tanpa gejala (OTG) Korona, bukan.
“Syarat diberikan vaksin adalah harus orang sehat,” tuturnya.
Nah, sambung Dedi, demi memuluskan jalannya vaksin nanti. Besok (Hari ini) jadwal simulasi yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat bisa direalisasikan.
“Besok (Hari ini) simulasi dimulai. Pak Gubernur akan datang ke lokasi meninjau langsung, sekaligus memberi bantuan alat swab,” terang Dedi.
Langkahnya dalam menjalankan simulasi vaksin, pertama warga yang diundang terlebih dahulu registrasi, lalu berlanjut pada penyuluhan soal vaksin tersebut.
“Setelah itu masuk ke ruang vaksin. Kita suruh mereka rest dulu, sambil melihat reaksinya selama 30 menit ke depan,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Terkait usia, yang menerima vaksin mulai dari 18 sampai 59 tahun. Bagi yang menerima vaksi dipastikan warga yang dalam kondisi sehat. Upaya ini dilakukan, agar indikator baik terus di capai Kota Depok. (arn/hmi/net)
Jurnalis : Fahmi Akbar, Arnet Kelmanutu
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB