RADARDEPOK.COM - Kebutuhan oksigen medis di Depok kian hari kian banyak. Ini lantaran pasien Covid-19 terus bertambah saban harinya. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok berjanji akan memikirkan ketersedian oksigen bagi pasien isolasi mandiri (Isoman) yang jumlanya sampai ribuan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Kota Depok, Dadang Wihana mengungkapkan, kebutuhan oksigen medis di seluru fasilitas kesehatan (Faskes) di Depok, perharinya membutuhkan 1000 tabung oksigen. "Cukup tinggi kebutuhan oksigen, untuk Puskesmas, RSUD, dan Rumah Sakit Swasta yang menangani pasien Covid-19," kata Dadang kepada Harian Radar Depok, Jumat (16/7).
Dadang mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan oksigen ini, Pemerintah Kota Depok menggandeng banyak pihak, vendor atau pihak ke tiga untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen di Depok. "Untuk saat ini stok oksigen untuk Faskes masih aman," tuturnya.
Dia menuturkan, sudah ada perusahaan yang membantu Pemerintah Kota Depok dalam memenuhi kebutuhan oksigen, salah satunya Krakatau Steel. Per harinya, Krakatau Steel menyumbangkan 50 - 70 tabung oksigen per hari. "Selain Krakatau Steel, kita juga dapat bantuan oksigen dari Provinsi Jawa Barat," bebernya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) ini tidak menampik, jika saat ini kondisi di luar Faskes cukup mengkhawatirkan. Sebab, pasien yang isolasi mandiri terutama dengan gejala sedang, kesulitan untuk mendapatkan oksigen. Maka dari itu, pihaknya kini tengah menggodok regulasi pemberian bantuan oksigen untuk pasien isolasi mandiri di rumah. "Sedang kita fikirkan untuk memberikan oksigen pada masyarakat yang isolasi mandiri. Nanti ya dikabari kelanjutanya," terangnya.
Ketika ditanya mengenai jumlah kematian pasien Covid-19, yang melakukan isolasi mandiri di rumah, Dadang enggan berkomentar. "Nanti dulu ya saya lagi mau ke Makara UI memantau kondisi di sana," terangnya.
Terpisah, seorang penderita Covid-19 yang isolasi mandiri, warga Kampung Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Sabam Siregar mengatakan, hingga saat ini Puskesmas Cilangkap yang menanganinya, masih memberikan suplai obat dan vitamin yang cukup. "Pelayanan Puskesmas Cilangkap bagus, obat saya dikasih terus, dan saya sering dipantau petugas," bebernya.
Sementara itu, pasien isolasi mandiri lainnya, A Kelemanutu, Warga Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, sebagai pasien dengan gejala ringan, penanganan yang dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas Cimpaeun sudah sangat baik. "Kalau kebutuhan obat sama vitamin semuanya terpenuhi, paling butuh uang aja ini udah gak kerja berhari - hari karena isolasi," tutupnya.(dra/rd)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB