RADARDEPOK.COM – Nyamuk aedes aegepty di Kota Depok mulai menunjukan jarumnya. Musim pancaroba yang melanda, membuat nyamuk demam berdarah dengue (DBD) tumbuh subur. Tercatat, sepanjang Februari 2022 ada 207 kasus warga terjangkit DBD dan satu pasien meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, selama awal 2022 ini ada ratusan kasus DBD di Kota Depok.  Januari ada 394 kasus, sedangkan data hingga 24 Februari ada 207 kasus. Jumlah ini tidak bisa dianggap remeh. Masyarakat dan kader di tiap kelurahan mesti melakukan bersih-bersih di lingkungan.

Lalu, kata Mary, terapkan kembali program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dan menjaga lingkungan masing-masing. Mulai dari rumah hingga kawasan tempat tinggal. “PSN 3M Plus ini sangat penting. Mari kita jaga diri dan keluarga masing-masing dengan menggalakkan PSN,” kata Mary, Selasa (1/3).

Terpisah, Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengungkapkan,  di tahun 2021 total ada 319 pasien DBD yang dirawat di RSUD. “T2021 ada satu pasien meninggal akibat DBD,” tuturnya.

Dia menyebutkan, untuk kasus DBD di  awal tahun 2022 ini ada 100 kasus DBD dan satu kasus meninggal dunia akibat DBD.  “Januari ada 83 pasien, Februari  ada 17 paseien, dan satu kematian akibat DBD,” tandasnya. (dra/rd)

Jurnalis : Indra Abertnego Siregar

Editor : Fahmi Akbar