Senin, 22 Desember 2025

Lebih Canggih, Ini Pengganti Kartu Tol di Tahun 2023

- Jumat, 20 Mei 2022 | 14:23 WIB
Ilustrasi gerbang tol.
Ilustrasi gerbang tol.

RADARDEPOK.COM, JAKARTA - Penggunaan kartu tol elektronik rencananya akan dihapus pemerintah di tahun 2023. Sebagai gantinya, pemerintah akan menggunakan sistem pembayaran tol tanpa kartu atau disebut juga Multi Lane Free Flow (MLFF).

Sebagai awalan, di akhir tahun ini akan diuji coba di 40 ruas jalan tol. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, Kemenhub sedang berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, terkait sistem MLFF.

"Salah satu kelebihan sistem MLFF adalah pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran di gerbang tol. Ini masih dalam proses riset ya oleh pihak dari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) termasuk PUPR termasuk juga pihak BPTJ," kata Budi dalam keterangan resminya kepada media, dikutip Kamis (19/05).

Dalam proses kajian, ada sejumlah kelebihan sistem MLFF dibanding penggunaan kartu tol elektronik.

Pertama, pengguna tidak perlu berhenti dan mengantre saat membayar tol.  Pada sistem kartu tol elektronik, pengemudi perlu membuka kaca dan menjulurkan tangan untuk melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol, dengan cara tapping kartu elektronik.

Baca juga : 10 Hobi Presiden di Dunia, Ada yang Memelihara Kodok dan Olahraga Gulat

Hal itu tak perlu dilakukan jika menggunakan sistem MLFF. Sebagai informasi, penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual 10 detik. Nah, penggunaan MLFF nantinya akan menghilangkan waktu antrian menjadi nol detik.

Gerbang tol memang menjadi salah satu titik kemacetan di jalan tol. Apalagi jika musim liburan atau mudik lebaran seperti yang terjadi tahun ini. Dengan MLFF, diharapkan tidak ada kepadatan apalagi kemacetan di gerbang tol.

Kemudian, saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong. Hal itu memungkinkan karena MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS).

GNSS merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit. GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.

Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Penggunaan GNSS sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria.

Penerapan sistem MLFF, juga lebih hemat BBM lantaran kendaraan tak perlu berhenti saat transaksi.

Proyek MLFF ini menelan biaya sebesar Rp4,4 triliun. Dalam masa uji coba, 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50 persen digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran dengan kartu elektronik. (rd/net)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://www.youtube.com/watch?v=iAl0wbSwvkY

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X