RADARDEPOK.COM – Pelaku pencurian bermotor (Curanmor) di Kota Depok, jangan senang dulu. Setiap tindakan kejahatan curanmor yang dilakukan, bisa saja terekam Closed Circuit Television (CCTV) milik pemerintah kota (Pemkot) Depok. Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Depok misalnya, sudah menyebar puluhan kamera pematau di setiap sudut kota.
“Semua aktif. Semua bisa merekam dengan baik. Jumlah itu meliputi area persimpangan maupun ruas jalan,” ucap Kepala Seksi Prasarana Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Depok, Aan Syurahman kepada Harian Radar Depok, Senin (18/7).
Baca Juga : Depok Sudah Lima Kali dapat KLA Nindya, Tahun Depan dapat Utama Ya
Hanya saja, lanjut Aan, ada yang secara wajar diskonek atau tidak berfungsi karena faktor cuaca, yang biasanya dialami CCTV dengan jenis wireless. “Keseringan kena petir jadi tidak berfungsi. Biasanya petugas langsung meluncur ke titik untuk memperbaiki. Makanya saya pastikan akan ditingkatkan,” paparnya.
Dari jumlah CCTV yang tersebar, 14 titik menggunakan optik dan 11 lainnya menggunakan wireless. Kamera pengawas yang tersebar di seluruh penjuru Depok ini, sebagai melihat arus lalu lintas kendaraan, dapat mengetahui secara detail aktivitas jalan. “Selain untuk melihat arus lalu lintas kendaraan, CCTV kita sering digunakan polisi untuk mengecek kejadian laka lantas, atau kejahatan jalanan yang terpantau CCTV kami,” katanya.
Aan mengatakan, sejumlah CCTV ini tersebar di beberapa lokasi, untuk yang menggunakan optik seperti Simpang Cilodong, Simpang Jatijajar, Simpang Cijago, Simpang Pal, Simpang RTM, Simpang Al-huda, Simpang Siliwangi, Simpang Ramanda, Simpang Margonda, Simpang PLN, Simpang Kukusan, Simpang Sengon, Simpang Tol Sawangan, Simpang Bojongsari.
“Untuk yang menggunakan wireless seperti di Simpang kartini, Ruas Jalan Margonda (exit terminal margonda), Simpang Kodim, Simpang Cinere, Simpang Bojong Sari, Simpang Polsek Sukmajaya, Simpang Raden Saleh, Simpang GDC-Citayam, JPO Margo-Detos, Depan Baleka, Simpang Al-Huda,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto mengatakan, untuk mengetahui kondisi lalu lintas di Kota Depok serta menghindari kemacetan. Masyarakat bisa mengeceknya melalui Aplikasi Depok Single Window (DSW). Pasalnya, aplikasi ini menyediakan menu CCTV yang bisa diakses oleh penggunanya.
https://www.youtube.com/watch?v=2h13XVo5Dk0
Manto mengatakan, dari unsur teknis ada 24 titik, namun sementara yang dibuka ke publik 10 titik melalui aplikasi DSW. “Ya, ada 10 titik CCTV yang terkoneksi di DSW. Mulai dari Jalan Protokol, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan tinggi muka air sungai,” terangnya.
Manto menyebut, sejumlah CCTV ini tersebar di beberapa lokasi. Antara lain Bundaran UI Arah Margonda 1, CCTV 1 JPO Detos-Margo City, CCTV 2 JPO Detos-Margo, CCTV Jembatan Panus, CCTV Taman Pondok Sukmajaya, JPO Ramayana 1, Simpang GDC 1, dan Simpang GDC 2. “Ada juga di Simpang UI Arah Margonda 3 dan Taman Elok Duren Seribu. Kami akan terus melakukan penyempurnaan. Mudah-mudahan layanan ini bisa bermanfaat dan digunakan masyarakat yang membutuhkan," terangnya.
Sama dengan halnya seperti CCTV Dishub, CCTV Diskominfo turut membantu masyarakat dan kepolisian selain dalam memantau arus lalu lintas. Bisa melihat laka lantas yang terekam kamera CCTV dan mengusut kejahatan jalanan yang marak terjadi. “Kebanyakan si dari laka lantas,” ucapnya.
Manto mengatakan, rencana kedepan akan di integrasikan dengan CCTV yang dikelola oleh Dishub, sementara ini kearah tersebut masih dalam tahap koordinasi. Diskominfo akan mengusulkan draft Perwal kepada Walikota Depok. “Terkait hal ini dalam waktu dekat kami Diskominfo akan mengundang beberapa perangkat daerah (PD) dan unsur terkait untuk dibahas dalam rapat koordinasi,” tutupnya.(ana/rd)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Fahmi Akbar