RADARDEPOK.COM – Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Express kembali diuji. Belum lama beres dengan kasus dituduh mengubur beras bantuan sosial (Bansos). Senin (12/9), gudang miliknya di Jalan Pekapuran Raya No3 Kelurahan Curug, Cimanggis Kota Depok hangus terbakar. Barang-barang milik konsumen yang belum dikirim dan sejumlah rumah, jadi korban amukan si jago merah. Diperkirakan ekspedisi pengiriman barang ini mesti mengganti rugi puluhan miliar rupiah.
Kebakaran hebat itu bermula sekira pukul 04:00 WIB bunyi suara ledakan besar sebelum api membesar. Suara ledakan tak sekali, tapi beberapa kali. Ternyata suara itu berasal dari gudang di Jalan Pekapuran tersebut. Selepas azan Subuh api baru membesar dan membumbung tinggi ke udara. Petugas pemadam kebakaran pun berdatangan guna memadamkan api.
Baca Juga : 55.376 Warga Depok Belum Terima BLT
"Kalau pas kejadian kebakaran awalnya terdengar suara ledak-ledaknya sekitar pukul 04:00 WIB," kata salah seorang warga bernama Handi Aditya saat ditemui di lokasi.
Mendengar ledakan itu, Handi kemudian langsung mengecek sumber suara teraebut. Ia bahkan mengira suara ledakan itu seperti petasan orang yang sedang hajatan. "Suara ledakannya kayak petasan orang hajatan. Awalnya enggak tahu, ketahuannya pas ada ledakan saja," kata dia.
Akibat peristiwa itu, Handi menuturkan, api hampir merambat ke area stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kebakaran gudang tersebut juga menyebabkan dua rumah warga terdampak. "Apinya muncul dari (Gudang JNE) sebelah kiri, merembet ke belakang hampir kena pom bensin. rumah warga yang kena," ujar dia.
-
Sementara, General Manager e-Commerce Eiger, Jason Wuysang mengatakan, barang-barang yang terbakar itu hampir seluruhnya dipesan melalui online atau daring dan terpaksa harus dibatalkan pengirimannya. “Secara perkiraan, total kerugian materi yang kami alami sampai Rp50 miliar,” ujar Jason.
Baca Juga : Tolak Kenaikan BBM, DPRD Kota Depok Terima Aspirasi Pendemo
Kendati demikian, Eiger meminta maaf kepada para seluruh pelanggan lantaran terpaksa harus membatalkan semua pesanan yang masuk. "Pengembalian dana yang sudah dibayarkan oleh konsumen akan secara otomatis diproses oleh sistem di setiap platform-nya," kata Jason dalam keterangannya yang diterima Harian Radar Depok.
Guna memudahkan proses refund, manajemen Eiger meminta pelanggan melakukan konfirmasi status pemesanan melalui customer service ke nomor +628112311632. Untuk saat ini, Eiger belum bisa memproses pesanan melalui platform sampai lebih kurang tujuh hari ke depan.
-
"Gudang tersebut menyimpan produk-produk Eiger Adventure. Dampak dari kejadian ini, lebih kurang 200.000 buah produk Eiger habis terbakar," tulis keterangan Eiger melalui akun media sosial Instagram @eigeradventure.
Di tempat lain, Sejumlah rumah warga yang berdekatan langsung dengan gudang JNE Cimanggis turut terbakar. Salah seorang pemilik rumah yang terbakar, Stevana Astrida mengataka, saat peristiwa kebakaran terjadi, dia dan keluarga tertidur di kamar bagian lantai dua dan lantai dasar. "Awalnya ada suara saya pikir musang namun suaranya masih ada sehingga penasaran dan membuka jendela lantai dua," ujar Stevana.
-
Setelah membuka jendela rumahnya, Stevana melihat api yang berasal dari gudang JNE membesar. Melihat itu, dia berusaha membangunkan suami dan anaknya yang sedang tidur di lantai dua rumahnya. "Saya langsung bangunkan berikut orang tua saya yang tertidur di kamar lantai dasar," ucap Stevana.
Stevana menjelaskan, saat kebakaran sudah tidak terpikirkan menyelamatkan barang berharga yang tersimpan di lantai dua. Dia hanya terpikir untuk mencabut dan membawa keluar tabung gas untuk menghindari ledakan akibat kebakaran. "Kerugian surat berharga dan perhiasan sudah tidak ada yang terselamatkan, terpenting nyawa karena saya juga selamatkan dua anak di bawah umur 10 tahun," kata dia.
Menurut Stevana, ada tiga rumah warga lainnya yang turut tersambar api. "Kalau di sini ada tiga rumah, tapi nggak tau yang daerah sana saya memastikan keluarga saya dulu yang diselamatkan," ucap dia.
https://www.youtube.com/watch?v=sUpqkpzzLcQ
Menimpali hal ini JNE Express berkomitmen mengganti barang pelanggan yang terdampak kebakaran. "JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini," ujar Head of Media Relation JNE Express, Kurnia Nugraha kepada Harian Radar Depok, Senin (12/9).
Kurnia menambahkan, untuk mendapat informasi terkait barang kiriman, pelanggan bisa menghubungi JNE Customer Care melalui nomor telepon 021-2927 8888 atau email [email protected].
Terkait penyebab terjadinya kebakaran, lanjut Kurnia, sampai saat ini masih dalam proses investigasi pihak berwajib. "Kami menyampaikan permohonan maaf atas musibah ini, khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian," tutur Kurnia.
Jumlah kerugian yang dialami JNE, sambungnya masih masih dalam penanganan tim terkait, jika sudah segera disampaikan. “Kami masih melakukan investigasi terkait jumlah kerugian,” tutupnya. (ana/rd)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Fahmi Akbar