RADARDEPOK.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo berjanji mengusut tuntas kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10). Usai meninjau kondisi stadion pada Minggu (2/10), Kapolri berjanji membagikan hasil investigasi secepatnya pada masyarakat.
Listyo menyebut, saat ini pihak kepolisian masih mencari dan mengumpulkan data di tempat kejadian perkara (TKP) kerusuhan. ”Kami sedang melakukan pengumpulan data di TKP untuk mengetahui secara lengkap dan perkembangan akan kita sampaikan,” ujar Listyo Sigit Purnomo.
Ditanya soal gas air mata yang dilemparkan ke arah penonton, Listyo meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi. ”Investigasi dan pengusutan masih dilakukan,” tutur Listyo Sigit Purnomo.
Dalam jumpa pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (210) malam, kapolri menegaskan, hanya ada 125 korban jiwa. ”Sebanyak 125 orang meninggal dunia,” ucap Listyo Sigit Purnomo.
Dia menjelaskan, ketidakpastian jumlah korban meninggal itu terjadi akibat adanya data yang double atau berlipat ganda. Dampaknya, jumlah korban makin banyak.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyebut, berdasar data BPBD Jatim terdapat 174 suporter Arema yang meninggal dunia. Sementara itu, berdasar Twitter resmi Arema FC, sebanyak 182 orang meninggal dunia. Kemudian, pada Minggu (2/10) pagi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa terdapat 129 orang meninggal dunia. Kemudian, dari catatan Dinas Kesehatan Malang, 131 orang meninggal termasuk di antaranya adalah balita dan anak-anak. (rd/jun)
Sumber : Jawa Pos