RADARDEPOK.COM - Puluhan remaja yang diduga gangster sering menyerang pemukiman warga Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos Kota Depok. Baru-baru ini penyerangan mengakibatkan seorang NH (22) warga kampung Nyencle RT2/12 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, meninggal.
Dalam aksi ini, warga tidak mengetahui maksud dan motif penyerangan tersebut. Para remaja tersebut melakukan perjalanan ke arah Depok dari arah Bogor yang diduga untuk mencari lawan tawuran.
Ketua RW12 Cilangkap, Sasmita mengatakan, kejadian itu pada (17/12) lalu, pada pukul 03.30 WIB. Saat itu terdengar suara bising dari depan gang kampung Nyencle. Lalu warga mendatangi asal suara itu dan melihat sudah ada korban jiwa.
“Diketahui, korban ingin pulang kerja tapi malah menjadi korban penyerangan gangster tersebut,” ucap dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (30/12).
Menurut Sasmita, wilayahnya ini seringkali menjadi lokasi penyerangan, tidak hanya penyerangan. Tetapi juga para gangster tersebut melakukan perusakan fasilitas milik warga. Seperti, memutus aliran listrik warga dan merusak penerangan jalan.
“Gangster tersebut tidak hanya melakukan penyerangan kepada warga sekitar, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas warga,” kata dia.
Sasmita mengatakan, dalam aksi pembacokan pada warganya itu, sebagian pelaku sudah ditangkap Polsek Cimanggis. Diketahui para pelaku berasal dari daerah Ciriung Kabupaten Bogor.
“Alhamdulilah pelaku pembacokan sudah tiga orang yang tertangkap, yang masih di kejar tiga orang lagi,” ujar dia.
Menurut dia, kejadian ini sering kerap terjadi di wilayahnya, karena wilayahnya sering menjadi titik temu tawuran atau penyerangan terhadap warga. Ia berharap Pihak Kepolisian khusunya Polsek Cimanggis untuk meningkatkan Patroli.
“Semalam, Kamis (29/12). Saya juga di panggil Polsek Cimanggis sebagai saksi dalam aksi gangster tersebut, saya juga sudah mengungkapkan bahwa untuk peningkatan patroli pada malam-malam rawan,” kata dia.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Hendra membenarkan kejadian penyerangan gangster kepada warga kampung Nyencle yang terjadi sudah dua minggu lalu. “Itu kejadian dua minggu yang lalu, sekarang masih dalam tahap pendalaman oleh saksi-saksi,” ungkap dia.(ana/rd)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Fahmi Akbar