Senin, 22 Desember 2025

Banjir di Bogor dan Bekasi : Udunan Normalisasi Sungai, Keroyokan Tangani Banjir

- Senin, 10 Maret 2025 | 11:00 WIB
Petugas Damkar Kabupaten Bogor membesihkan jalan di komplek Perumahan Vila Nusa Indah Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, yang tertutup material banjir.
Petugas Damkar Kabupaten Bogor membesihkan jalan di komplek Perumahan Vila Nusa Indah Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, yang tertutup material banjir.

RADARDEPOK.COM - Banjir tahunan rutin melanda Perumahan Vila Nusa Indah di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri dan sejumlah wilayah di Kota/Kabupaten Bekasi. Sumber banjir berada di muara Sungai Cikeas yang menjadi titik pertemuan antara Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi yang kemudian membentuk Sungai Bekasi

Gaya keroyokan pun diterapkan untuk penanganan banjir di wilayah tersebut. Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi sepakat untuk bersama-sama meminimalisir banjir dengan melakukan pengerukan dan pelebaran sungai Cikeas, Sungai Cileungsi dan Sungai Bekasi.

Baca Juga: Lapas Cibinong Tingkatkan Keamanan dengan Penggeledahan Rutin : Cegah Peredaran Narkoba dan Barang Terlarang

Penanganan dengan gaya keroyokan ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Mantan Bupati Purwakarta itu mengumpulkan empat kepala daerah yakni Bupati Bogor Rudy Susmanto, Wali Kota Depok Supian Suri, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Bupati Bekasi Kuswara Kunang untuk membahas penyelesaian banjir yang terjadi di wilayah tersebut di Kantor Pemkot Bekasi, Jumat (7/3/2025).

Dari pertemuan tersebut, dihasilkan kesepakatan bahwa daerah yang berbatasan dengan aliran Kali Bekasi akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk kegiatan mitigasi, dalam hal ini pengerukan.

Total dana hasil patungan tersepakati Rp 500 miliar, dimana Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi masing-masing mengalokasikan Rp 100 miliar dan Rp 200 miliar dari sumbangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Berdasarkan kajian kita dengan tim PSDA, terdapat problem di muara Sungai Cikeas, yaitu pertemuan antara Sungai Cikeas, Cileungsi, kemudian Kali Bekasi ya," ujar Gubernur Dedi Mulyadi.

Mitigasi dengan pelebaran dan pengerukan di muara Kali Bekasi, Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi, kata Dedi Mulyadi menerangkan, dimulai pada Senin (10/3).

"Aksi dimulai hari Senin pekan depan (hari ini). Alat berat diturunkan untuk melakukan pengerukan di tiga sungai tersebut. Langkah pelebaran dan pengerukan dilakukan agar air nantinya tidak langsung mengalir ke permukiman, tapi bisa tertampung atau terparkir di muara," ucapnya.

Sementara untuk penanganan banjir di wilayah Depok, akan ada perbaikan bendungan Kali Angke.

Baca Juga: Jaro Ade Apresiasi RSUD Cibinong, Ini Pesan yang Diberikan pada Jajaran Direksi

Mantan anggota DPR RI itu berharap, permasalahan banjir di Gunung Putri maupun Bekasi dapat teratasi, sekaligus menjadi contoh untuk wilayah lainnya.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto menerbitkan regulasi dalam bentuk peraturan bupati terkait ditariknya kewenangan OPD menerbitkan perizinan.

Gemarnya OPD mengobral perizinan pendirian bangunan di wilayah serapan air dan lahan produktif disinyalir menjadi pemicu terjadinya banjir dan bencana alam lainnya di Bumi Tegar Beriman.

Dengan dikeluarkannya payung hukum tersebut, nantinya setiap perizinan yang dikeluarkan OPD harus mendapat kesepakatan dan kebijakan kepala daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X