Senin, 22 Desember 2025

Ribuan Ikan di Situ Rawa Jejed Mati Mengapung Akibat Tercemar Limbah Oli

- Senin, 21 April 2025 | 06:50 WIB

RADARDEPOK.COM-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, menyelidiki sumber pelepasan limbah oli ke Situ Rawa Jejed di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal. Dampak limbah oli menyebabkan ribuan ikan mati mengapung.

Kepala Bidang Penegakkan Hukum dan Pengolahan Limbah B3 DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana mengatakan, dari laporan dan informasi yang didapat diduga ada pelepasan pelumas atau oli ke saluran pembuangan yang tersambung ke aliran dan menuju Situ Rawa Jejed.

Baca Juga: Cara Memasak Tempe yang Enak dan Praktis untuk Hidangan Harian di Rumah

"Tapi kita juga menduga adanya kegiatan daur ulang plastik tak mengelola lumpur atau sludge hasil pencucian cacahan plastik yang mengalir bersama air limpasan menuju ke Situ Rawa Jejed,” ujarnya.

Gantara Lenggana mengatakan, DLH Kabupaten Bogor akan menindaklanjuti temuan tersebut. Termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), sebab ada perusahaan daur ulang plastik milik asing di sekitar Situ Rawa Jejed.

Baca Juga: Beraksi! Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari Nyebur ke Kali Laya Angkut Sampah Bareng Warga, Ternyata Jadi Biang Kerok Banjir Langganan

Sementara itu, Kepala Desa Kembang Kuning, Neneng Robinah mengatakan, ribuan ikan jenis nila, bawal dan lainnya di Situ Rawa Jejed mati pada Sabtu (19/4/2024).

Ikan-ikan yang baru ditebar pada pekan lalu itu diduga keracunan limbah oli yang dibuang perusahaan pendaur ulang plastik. Terlihat dari warna air Situ Rawa Jejed yang menjadi hitam pekat dan bau.

Baca Juga: Hamzah Tak Main-Main Soal Masalah Sampah : Kita Ogah Kaya Terminal Depok yang Mangkrak 17 Tahun

"Dugaan sementara itu akibat dari oli, tapi saya gak tau pasti oli berasal dari mana sumbernya. Yang pasti kami akan terus lakukan investigasi sendiri dan akan melaporkannya ke DLH Kabupaten Bogor," katanya.

Ia berharap masyarakat dapat menjaga alam disekitar, sehingga pencemaran di Situ Rawa Jejed tidak terulang kembali.

Baca Juga: Cuma di Tempat Makan Ini Kamu Bisa Makan Mie Ayam Sebaskom, Harganya Murah Meriah Mulai Rp 15 Ribu Aja

“Semoga pencemaran di situ ini tidak terulang kembali, dan saya harap masyarakat terus menjaga ekosistem alam dan segera melaporkan apabila ada salah satu perusahaan yang membuang limbah dengan sengaja,” ungkapnya.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X