RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama DPRD Kabupaten Bogor dan BPJS Kesehatan memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) hingga 100 persen.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Ichwansyah Gani menjelaskan, UHC Kabupaten Bogor saat ini telah mencakup 97,8% penduduk, atau setara dengan lebih dari 5 juta jiwa. Sekitar 1,8 juta warga Kabupaten Bogor setiap hari mengakses layanan JKN di berbagai fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun Puskesmas.
“Dengan kolaborasi yang solid antara Pemkab Bogor, BPJS Kesehatan, dan DPRD, diharapkan cakupan UHC terus meningkat dan kualitas layanan kesehatan semakin merata untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Ichwansyah Gani pada Media Gathering Ngobrol Program Terkini (Ngopi) program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Selasa (22/7/2025).
Ia mengungkapkan, selain layanan kuratif, Pemkab Bogor dan BPJS Kesehatan juga mendorong pendekatan promotif dan preventif. Salah satunya dengan mengikutsertakan masyarakat dari kelompok miskin dan rentan yang belum menjadi peserta JKN melalui basis data desil 1 hingga desil 5.
“Walaupun mereka belum mendaftar secara mandiri, data sosial ekonomi yang dimiliki daerah menjadi dasar untuk memasukkan mereka ke dalam skema UHC. Ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga terus mendorong peran serta masyarakat yang mampu agar mendaftar secara mandiri, serta meminta perusahaan memastikan seluruh anggota keluarga pekerja ikut terlindungi dalam skema JKN.
Baca Juga: Baru Morikafe Bandung, Hadir dengan Nuansa Estetik Ala Jepang dengan Pemandangan Indah Kota Bandung
Sementara itu, dalam kegiatan Ngobrol Program Terkini (Ngopi) program JKN, BPJS Kesehatan Cabang Cibinong memberikan edukasi mengenai alur dan janji layanan JKN, terutama dalam konteks membedakan kondisi gawat darurat dan tidak gawat darurat.
Kriteria gawat darurat mencakup kondisi yang mengancam nyawa, membahayakan diri atau orang lain, serta kondisi lain yang memerlukan tindakan segera menurut pemeriksaan dokter.
Baca Juga: Spot Sarapan dan Makan Siang Enak View Danau di Kota Baru Parahyangan Bandung
Melalui forum ini untuk dapat memahami lebih dalam mengenai kebijakan pelayanan JKN, aplikasi Mobile JKN, serta pentingnya kolaborasi untuk dapat menyebarluaskan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Transformasi layanan tidak akan berhasil tanpa dukungan dari media. Sinergi ini penting untuk mendorong perubahan positif dalam pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujar Ichwansyah.
Baca Juga: Program Rehabilitasi Lapas Cibinong jadi Cahaya Harapan Warga Binaan, Yuk Intip Kegiatannya!
Artikel Terkait
Lima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit, Semuanya Dijamin BPJS Kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan Depok dan BPJS Kesehatan Gencar Lakukan Sosialisasi
BPJS Kesehatan Cabang Depok Tetap Layani JKN Selama Libur Lebaran, Berikut Layanan Lengkapnya!
Mulai 1 Juli, Bikin dan Perpanjang SIM Wajib Punya BPJS Kesehatan: Inilah Ketentuannya!
Media Workshop BPJS Kesehatan, Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru