RADARDEPOK.COM - Murid Madrasah Diniyah (MD) Miftahul Iman di Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor hampir 10 tahun belajar di lantai tanpa mebeler (meja dan kursi).
Kepala MD Miftahul Iman, Endang mengungkap, lembaga pendidikan keagamaan yang dikelolanya berdiri sejak 2000.
Pada 2016 lalu, bangunan sekolahnya ambruk dan merusak ruang kelas termasuk mebeler. "Sejak saat itu, kegiatan belajar dan mengajar dilangsungkan tanpa mebeler," ujarnya.
Baca Juga: Defisit Tembus Rp500 Miliar, Ketua DPRD Bogor Fokus Skala Prioritas
Endang mengaku sudah berulangkali mengajukan bantuan kepada Kementerian Agama, Pemerintah Kabupaten Bogor maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk anggota dewan.
Bahkan permohonan bantuan mebeler pernah diajukan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga ke Presiden Prabowo Subianto. Namun sampai sekarang tidak pernah ada bantuan. “Saya sudah lelah mengajukan permohonan bantuan," kata dia.
Dijelaskannya, MD Miftahul Iman memang mendapat dana bantuan operasional sekolah (BOS), hanya saja nilainya sangat kecil yakni Rp5 juta dalam satu tahun.
"Dengan besaran BOS hanya Rp5 juta setahun, tidak mencukupi untuk perbaikan sarpras dan pengadaan mebeler,' jelasnya.
Endang berharap ada peran dari pemerintah untuk membantu perbaikan dan pengadaan mebeler di MD Mifahul Iman.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Anggota Dewan Sebut Gaji Atlet jadi Motivasi
Inorga Kabupaten Bogor Sumbang 8 Medali untuk Jawa Barat di FORNAS 2025
RSUD Bakti Pajajaran Kabupaten Bogor Luncurkan tbcare, Aplikasi Khusus Pasien TBC
Bojonggede Bogor Ajak Masyarakat Perkuat Budaya Qurani Via MTQH
Kabupaten Bogor Bersih dan Nyaman Diapresiasi Bupati Rudy Susmanto
Hari Ini Penertiban Bangli Jilid 2 di Cileungsi Bogor
Bupati Rudy Dukung Transparansi Dana Desa di Kabupaten Bogor, Aplikasi Jaga Desa Pengelolaannya Terbuka