RADARDEPOK.COM - Bupati Bogor Rudy Susmanto berencana mengganti nama empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Antara lain, RSUD Cibinong menjadi RS Bakti Pajajaran, RSUD Cileungsi menjadi RS RH Satibi, RSUD Ciawi menjadi RS Idham Chalid, serta RSUD Leuwiliang menjadi RS KH M Non Nur.
Kebijakan pergantian nama ini sebelumnya telah dilakukan Rudy Susmanto pada jalan. Terdapat beberapa ruas jalan klasifikasi kabupaten yang diganti namanya.
Seperti Jalan Tegar Beriman hingga Stadion Pakansari menjadi Jalan Eddy Yoso Martadipura yang merupakan Bupati Bogor masa bakti 1988-1998. Kemudian Lingkar Luar Stadion Pakansari dinamai Bupati Bogor pertama, Raden Ipik Gandamana.
Lalu dari Kandang Roda menuju Pakansari dinamai Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Sentul Kandang Roda diganti menjadi Jalan Soekarno-Hatta, serta ruas Jalan Ciawi menuju Gadog bernama Jenderal Hoegeng.
Penamaan sejumlah ruas jalan secara simbolis dilakukan pada 22 April 2025.
Kebijakan ganti nama seakan menjadi hobi baru Rudy Susmanto. Juga menjadi yang pertama, sebab bupati-bupati sebelumnya tidak pernah melakukannya.
Perubahan nama jalan ini disikapi kepanikan oleh pengusaha di Jalan Tegar Beriman yang kini diganti namanya menjadi Jalan Eddy Yoso Martadipura.
Baca Juga: 18 Pengurus KONI Kabupaten Bogor Diberhentikan, Gita: tidak ada Dasar Hukum
Sebut saja, Ilham, salah satu pemilik usaha rumah makan di Jalan Tegar Beriman. Dia menyebut, nama jalan berkaitan perayaratab dasar mengurus perizinan.
"Dengan perubahan nama jalan ini, bagaimana status izin kami. Sementara dalam dokumen perizinan yang telah dibuat masih menggunakan jalan lama," katanya.
Sementara, Bupati Rudy Susmanto memastikan penggantian nama tidak akan mengganggu pelayanan administratif masyarakat.
“Walaupun nama jalan sudah kita resmikan, perubahan administratif tidak serta merta langsung diberlakukan 100%. Kita berikan waktu transisi agar masyarakat bisa menyesuaikan,” jelasnya saat itu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa mengatakan, penggantian nama jalan, kemudian rencana membangun tugu-tugu bertujuan untuk membangun karakter di Bumi Tegar Beriman.
"Jadi setiap daerah itu harus punya karakter. Di Kabupaten Bogor, karakter-karakter itu ada karakter-karakter yang diambil dari nilai-nilai budaya. Budaya itu bukan hanya sekedar seni, tarian, tapi juga mempunyai nilai, nilai karakter masyarakat. Nah ini yang ingin diangkat oleh Pak Bupati Bogor," ujarnya.
Kemudian caranya seperti apa? Yudi Santosa melanjutkan, seperti yang sudah dilakukan oleh Bupati Bogor dengan menamai jalan dengan nama-nama.pahlawan. Termasuk juga nama-nama sejarah orang-orang dulu yang memang mempunyai spirit membangun daerahnya.