RADARDEPOK.COM - Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi (Jaro Ade) melakukan penyegaran di jabatan struktural, khususnya eselon II. Perdana sejak dilantik pada 20 Februari 2025.
Terdapat 13 pejabat eselon II yang dirotasi dan mutasi, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) ‘basah’.
Antara lain, Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Kemudian Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan lainnya.
Dalam penyegaran ini Rudy Susmanto dan Jaro Ade mengosongkan tiga kursi yang ditinggalkan. Ketiganya bisa dikategorikan sangat "basah" yakni Bappenda, DPKPP, dan Inspektorat.
Baca Juga: Para Mantan Pj Bupati Hadiri Perayaan ke 543 HJB
Beredar Rudy Susmanto sudah menyiapkan nama pejabat calon pengisinya. Untuk Kepala Bappenda berinisial A, DPKPP berinisial E dan Inspektorat berinisial A.
Sementara tiga eselon II yang sebelumnya telah kosong, yaitu Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) masih menunggu hasil open bidding yang telah dilaksanakan tahapannya mulai awal Mei 2025.
Bupati Rudy Susmanto mengungkapkan rotasi dan mutasi pejabat dilakukan untuk memberikan penyegaran agar roda pemerintahan berjalan semakin baik.
“Rotasi dan mutasi adalah hal yang biasa dalam pemerintahan demi melakukan penyegaran organisasi agar roda pemerintahan berjalan semakin baik kedepan,” ujarnya.
Bupati menegaskan, tugas berat yang diberikan kepada pemerintah adalah menjadi pelayan masyarakat. Hampir 6 juta jiwa masyarakat Kabupaten Bogor bertumpu. Maka dia meminta kepada para kabinetnya aksanakan program yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, tanpa terkecuali.
“Laksanakan program-program yang bisa segera dirasakan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor, jangan ditunda-tunda dan jangan mau diintervensi siapapun,” tandasnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu meyakini, yang dilantik olehnya adalah orang-orang yang memiliki dedikasi tinggi, yang dapat membawa perubahan baru untuk masyarakat Kabupaten Bogor.
"Yang sekarang menduduki jabatan-jabatan strategis, bukan karena kedekatan, melainkan karena prestasi dan potensi yang dimiliki masing-masing personal," ucapnya.