RADARDEPOK.com - Bank Jabar Banten (BJB), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor melakukan sosialisasi dan edukasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pekerja di Jawa Barat.
Plt Kepala Disnaker Kabupaten Bogor Nana Mulyana mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) mendukung program Presiden Prabowo Subianto berupa pembangunan 3 juta rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Unit rumahnya terbanyak ada di Kabupaten Bogor," kata Nana Mulyana kepada awak media pada Jumat,4 Juli 2025.
Nana mengatakan, saat ini merupakan kesempatan emas. Sebab, selain mendapatkan harga yang murah, para pekerja maupun buruh yang penghasilan di bawah Rp14 juta perbulan bisa memiliki rumah.
Selain bisa mendapatkan membeli rumah yang murah, yaitu Rp185 juta, para pekerja maupun buruh juga mendapatkan kemudahan, seperti pembayaran uang muka atau down payment sebesar Rp1.850.000.
Nama juga menjelaskan, pihaknya mengundang 50 HRD dari perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Bogor.
Sementara, dalam sosialisasi dan edukasi itu, pihaknya akan menyebarkan ke Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Sementara itu, Kepala Sub Divisi Pemasaran BP Tapera Ikhsan Damalik menjelaskan bahwa jajarannya akan bekerja secara masif untuk mensosialisasikan dan mengedukasi pekerja terkait FLPP maupun Rumah Bersubsidi.
Baca Juga: Warga Depok Cek Di Sini! Link Resmi Penerima BSU 2025 Tahap 2
"Dengan adanya FLPP, maka pekerja maupun buruh semakin dimudahkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat untuk membeli Rumah Bersubsidi," jelas Ikhsan.
Ikhsan memaparkan, secara keseluruhan, saat ini ada 700.000 unit rumah bersubsidi dan 122.000 unit yang sudah akad jual beli dengan menggunakan sistem FLPP.
Sementara, di Kabupaten Bogor jumlah rumah bersubsidi setidaknya sekitar 30.000 hingga 40.000 unit.
“Lokasinya ada di wilayah timur, utara, barat, selatan dan lainnya," kata Ikhsan.