RADARDEPOK.COM - Warga binaan Lapas Cibinong terus membuktikan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.
Lewat program pembinaan kemandirian, mereka mengasah kreativitas dan keterampilan, salah satunya melalui berbagai pelatihan seperti pembuatan gitar akustik secara mandiri, di balai latihan kerja (BLK), Jumat (15/8).
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan keterampilan yang sebelumnya diberikan oleh PT Guitars Gore Banten, perusahaan lokal yang bergerak di bidang produksi alat musik.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-64 Pramuka, Lapas Cibinong Ikuti Renungan dan Ulang Janji Kwarcab Bogor
"Dalam pelatihan tersebut, para warga binaan dibimbing langsung oleh Ujang Iwan, seorang instruktur berpengalaman, yang memberikan materi teori hingga praktik teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam pembuatan gitar akustik," ujar Wisnu Hani Putranto kepada Radar Depok.
Wisnu Hani Putranto menuturkan, proses pembuatan gitar melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengukuran, pemilihan dan pemotongan kayu, perakitan, hingga tahap finishing. Semua dikerjakan dengan penuh ketelitian di bawah pengawasan petugas pembinaan yang kompeten di bidang kerajinan kayu.
"Hasilnya adalah gitar akustik dengan kualitas suara yang baik dan desain yang menarik," terang Wisnu Hani Putranto.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memberikan bekal keterampilan yang nyata bagi warga binaan sebagai persiapan menjalani kehidupan setelah bebas," tambah Wisnu Hani Putranto.
Lebih lanjut, jelas Wisnu Hani Putranto mengatakan, pelatihan ini seperti ini dapat menjadi terapi yang efektif, warga binaan tidak hanya memahami proses teknis, tetapi juga memiliki rasa bangga terhadap karya mereka sendiri.
"Keterampilan ini juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai produk unggulan yang bisa masuk ke pasar UMKM sehingga saat kembali ke masyarakat, mereka telah memiliki bekal keterampilan dan mental yang siap mandiri," tegas Wisnu Hani Putranto.
Sejumlah gitar hasil karya warga binaan bahkan telah dipamerkan dalam kegiatan internal Lapas dan mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Ke depan, Lapas Cibinong berharap dapat menghasilkan produk gitar akustik yang mampu bersaing di pasar UMKM, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pembinaan dan pemberdayaan narapidana.
Salah satu warga binaan Lapas Cibinong menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelatihan yang diterimanya.
“Saya sangat berterima kasih atas pelatihan pembuatan gitar akustik ini. Lewat program ini, saya belajar mandiri dan punya keterampilan yang bisa saya kembangkan setelah bebas nanti,” ucapnya. ***