RADARDEPOK.COM – Lapas Cibinong melaksanakan program pelatihan kemandirian bagi warga binaan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), melalui kegiatan peternakan yang mencakup budidaya kambing, domba, ikan lele bioflok, ayam petelur, dan ayam pedaging, Rabu (17/9).
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan keterampilan warga binaan agar memiliki bekal yang cukup saat kembali ke tengah masyarakat.
Melalui pelatihan ini, warga binaan dibina untuk mampu mengembangkan usaha produktif secara mandiri setelah menyelesaikan masa pidana.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menjelaskan , pelatihan ini bukan hanya bertujuan untuk memberikan keahlian teknis, tetapi juga membentuk karakter disiplin, tanggung jawab, dan etos kerja yang tinggi. Hal ini sejalan dengan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang fokus pada pemberdayaan warga binaan.
“Kami terus berupaya memberikan program pembinaan yang komprehensif dan berkelanjutan. Diharapkan, warga binaan yang telah dibekali keterampilan melalui pelatihan peternakan ini dapat menjadi pribadi yang mandiri, tidak kembali mengulangi kesalahan di masa lalu dan dapat berkontribusi postifi di masyarakat,” ujar Wisnu.
Dalam kegiatan sehari-hari, warga binaan diajarkan tata cara perawatan ternak, seperti membersihkan kandang, memberi pakan dan minum, serta memantau kesehatan hewan. Seluruh aktivitas dilakukan di bawah pengawasan dari petugas pembina sebagai sarana pembentukan tanggung jawab dan kemandirian.
Salah satu warga binaan inisial (YN) yang mengikuti pelatihan peternakan ini mengungkapkan rasa antusiasmenya.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini, banyak sekali ilmu yang saya peroleh dari dalam bidang peternakan ini, dan saya memiliki harapan untuk memulai usaha ternak setelah bebas nanti,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, warga binaan diharapkan menjadi pribadi yang mandiri dan produktif, serta mampu membuka peluang usaha setelah bebas.
Selain mendukung pemulihan ekonomi individu, kegiatan ini juga berkontribusi pada program ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi ternak, ini membuktikan bahwa pembinaan di dalam lapas tidak hanya membentuk sikap, tetapi juga memberdayakan secara ekonomi. ***